
Dukungan Sosial Dan Skizofrenia
Author(s) -
Made Amalia Kristanti Dewi,
Luh Made Karisma Sukmayanti
Publication year - 2020
Publication title -
psikobuletin
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2720-8958
DOI - 10.24014/pib.v1i3.9919
Subject(s) - humanities , psychology , medicine , gynecology , art
Gangguan jiwa merupakan gangguan kesehatan mental yang dapat mempengaruhi cara berpikir, emosi, hingga perilaku pada manusia. Gangguan jiwa juga dapat mempengaruhi efektifitas dalam beraktivitas. Prevalensi orang dengan gangguan jiwa di Indonesia terus bertambah. Gangguan jiwa berat seperti skizofrenia memiliki angka penderita yang tinggi di Indonesia khususnya di Bali. Banyak artikel yang menyebutkan bahwa Bali menjadi provinsi dengan peringkat pertama yang memiliki pasien penderita skizofrenia di Indonesia. Berdasarkan data yang ada, jumlah penderita skizofrenia menglamai peningkatan. Maka dari itu, penting untuk mengedukasi masyarakat mengenai peranan faktor penting yang dapat meningkatkan taraf kesembuhan bagi penderita skizofrenia atau Orang Dengan Skizofrenia (ODS). Artikel ini ditujukan untuk menjelaskan faktor-faktor penting tersebut berdasarkan kajian literatur mengenai penyakit skizofrenia itu sendiri dan peranan dukungan sosial. Dukungan sosial merupakan dukungan yang dapat diterima oleh individu sehingga individu merasa tenang, diperhatikan, timbul rasa percaya diri dan sebagainya. Bentuk dukungan sosial bisa didapatkan dari lingkungan informal seperti keluarga. Bentuk dari dukungan sosial khususnya dari keluarga yang dapat membantu proses pemulihan ODS antara lain: dukungan pendampingan, dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan kelompok, dan dukungan informasi