z-logo
open-access-imgOpen Access
Kompetensi Multikultural pada Konseling Lesbian Gay Biseksual dan Transgender dalam Perspektif Islam
Author(s) -
Nike Wahyuni,
Amirah Diniaty,
Asti Meiza
Publication year - 2020
Publication title -
psikobuletin
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2720-8958
DOI - 10.24014/pib.v1i2.9488
Subject(s) - transgender , psychology , humanities , psychoanalysis , philosophy
Angka kasus LGBT yang meningkat setiap tahunnya menjadi kekhawatiran dan isu yang harus disikapi bijak dan kompeten oleh konselor dalam praktik konseling. Tulisan ini membahas secara teoritis hasil-hasil penelitian tentang kompetensi multikultural yang harus dimiliki konselor dalam praktik konseling terhadap kasus LGBT dalam perspektif Islam. Gagasan enam kontinum dalam praktik  konseling terhadap kasus LGBT yang harus dikuasai konselor meliputi Self, Relationship, Differential of feeling,Identify, Spiritual Intervention dan Acceptane of environmental. Kode Etik American Counseling Association (ACA)  mensyaratkan penegasan identitas LGBT, termasuk memvalidasi individu LGBT sebagai bagian dari kompetensi yang harus dikuasai konselor. Selain itu konselor sendiri harus mengenali dirinya sendiri, melakukan penilaian biopsikososial menyeluruh terhadap klien LGBT, tidak menyalahkan, dan menjunjung standar etika. Sebagai konselor muslim, pandangan konselor tentang ajaran Islam yang melarang keras LGBT menjadi norma yang dapat disampaikan pada klien sehingga pembingkaian informasinya menjadi tepat

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here