z-logo
open-access-imgOpen Access
TRADISI MABBACA-BACA PABBILANG PENNI Studi pada Masyarakat Suku Bugis Di Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir
Author(s) -
Nur Diana Kamalia
Publication year - 2021
Publication title -
nusantara
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2807-1301
pISSN - 1411-8084
DOI - 10.24014/nusantara.v16i2.13636
Subject(s) - philosophy , humanities , sociology
Tradisi mabbaca-baca pabbilang penni merupakan tradisi membaca doa dalam peringatan arwah (orang yang sudah meninggal) yang dipimpin oleh seorang pabbaca (pendoa). Tulisan ini, merupakan hasil penelitian (field research) dengan menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: mabbaca-baca pabbilang penni merupakan suatu usaha untuk memohon doa keselamatan dan mendoakan orang yang telah meninggal. Dupa atau kemenyan, kue-kue dan lauk pauk adalah simbol yang digunakan dalam tradisi mabbaca-baca pabbilang penni yang memiliki makna tersendiri. Hal ini didasarkan pada karakteristik dari simbol baik dari rasa maupun bentuknya. Adapun faktor yang menyebabkan masyarakat melaksanakan tradisi mabbaca-baca pabbilang penni, yaitu: faktor adat, faktor sosial dan faktor keyakinan yang didasrkan pada pengalaman masyarakat. Sedangkan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi mabbaca-baca pabbilang penni yaitu nilai religius (agama), nilai sosial dan nilai moral

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here