z-logo
open-access-imgOpen Access
CROSSHIJABER ANTARA TREND DAN GEJOLAK SOSIAL (ANALISIS PERILAKU CROSSHIJABER PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN PSIKOLOGI)
Author(s) -
Hamdan Hidayat
Publication year - 2020
Publication title -
marwah
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2407-1587
pISSN - 1412-6095
DOI - 10.24014/marwah.v19i2.9614
Subject(s) - psychology , humanities , social psychology , art
This article will analyze a behavior brought about by the crosshijaber community in the online media of the Qur'anic perspective and psychology towards social life. Understanding crosshijaber is a community of men who like to use the hijab complete with accessories, psychologically the behavior appears due to several factors, including internal factors such as weak personality, parental education and lack of warmth in the family, while external factors, namely daily intercourse in the environment, the influence of online media and television, so that the condition of a child will lose his identity. This study used descriptive qualitative method. The result is known that crosshijaber behavior is a deviation from norms and values in religion and society. This crosshijaber community is abusing hijab to carry out actions that are troubling the community, such as entering a special place for women, even criminal acts, such as theft. The impact of the crosshijaber behavior gives a negative impression and judgment on women who wear the hijab. Artikel ini akan menganalisa sebuah perilaku yang ditimbulkan oleh komunitas crosshijaber di media on-line perspektif al-Qur‟an dan psikologi terhadap kehidupan bermasyarakat. Pengertian crosshijaber yaitu sebuah komunitas laki-laki yang gemar menggunakan hijab lengkap dengan aksesorisnya, secara psikologi perilaku tersebut muncul diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain faktor internal yaitu lemahnya kepribadian, didikan orangtua dan kurangnya kehangatan dalam keluarga, sedangkan faktor eksternalnya yaitu pergaulan sehari-hari dalam lingkungan, pengaruh media on-line, dan televisi, sehingga kondisi seorang anak akan kehilangan jati dirinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasilnya diketahui bahwasanya perilaku crosshijaber terdapat sebuah penyimpangan dari norma dan nilai dalam agama dan masyarakat. Komunitas crosshijaber ini menyalahgunakan hijab untuk melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat, seperti masuk tempat khusus perempuan, bahkan tindakan kriminal, seperti pencurian. Dampak dari perilaku crosshijaber tersebut memberikan kesan dan penilaian negatif terhadap perempuan yang mengenakan hijab.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here