
PENERAPAN GOOGLE CLASSROOM MELALUI M-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS XII SMAN 1 DARANGDAN
Author(s) -
Romlah Romlah
Publication year - 2021
Publication title -
wistara
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2722-3159
pISSN - 2615-7810
DOI - 10.23969/wistara.v4i2.4408
Subject(s) - psychology , mathematics education , humanities , pedagogy , philosophy
Keterbatasan guru dalam menggunakan media dan model pembelajaran berpengaruh pada permasalahan kemampuan membaca peserta didik. Media Google Classroom melalui M-Learning dianggap penulis dapat menjadi solusi pembelajaran membaca pemahaman dan berdampak pada kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis dampak serta hubungan penerapan media Google Classroom dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kombinasi (mixed method). Desain penelitian yang digunakan adalah One Grup Pretest-Posttest (Tes Awal- Tes Akhir pada kelompok tunggal). Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Darangdan Kabupaten Purwakarta. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi, tes, angket, dan wawancara. Instrumen tersebut dikategorikan layak setelah dilakukan uji coba instrumen dan dilakukan analisis uji coba statistik (validitas, realibilitas, uji pembeda, serta indeks kesukaran). Perhitungan penelitian ini melalui uji rata-rata pretest dan posttest, mengetahui nilai minimum dan maksimum, dan uji independent sampel t-test. Hasil penelitian, yaitu (1) penerapan media Google Classroom melalui M-Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis Peserta Didik kelas XII MIPA 1 SMAN 1 Darangdan, (2) terdapat hubungan yang signifikan antara media Google Classroom dengan kemampuan berpikir kritis peserta didik karena semakin meningkatnya penerapan media Google Classroom melalui M-Learning maka akan meningkat pula kemampuan berpikir kritis peserta didik.