
PERBEDAAN PERFORMANSI KALIMAT PERINTAH BAHASA INDONESIA PADA ANAK PRASEKOLAH DITINJAU DARI GENDER
Author(s) -
Ziyadatur Rohmah
Publication year - 2019
Publication title -
literasi
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2549-2594
pISSN - 2086-4795
DOI - 10.23969/literasi.v9i2.1699
Subject(s) - humanities , physics , art
Kemampuan bahasa anak tidak didapatkan secara tiba-tiba. Terdapat urutan serta faktor yang memengaruhi kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa dilihat melalui performansi yang ditunjukkan. Masa yang sempurna untuk melihat performansi bahasa yaitu pada masa prasekolah (4-6 tahun) karena anak telah memahami tata bahasa dan memproduksi bahasa pertamanya. Karena itu, fenomena tersebut menarik apalagi jika digabungkan dengan faktor gendernya karena faktor tersebut juga dapat memengaruhi perbedaan bahasa, khusunya variasi kalimat perintah. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbedaan performansi kalimat perintah pada anak prasekolah ditinjau dari gender. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah TSLC dan TSBC sedangkan untuk penganalisisannya digunakan metode padan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan simpulan bahwa terdapat perbedaan pada performansi kalimat perintah anak perempuan dan laki-laki prasekolah. Perbedaan tersebut yaitu: (1) dalam menyampaikan kalimat perintah biasa, anak laki-laki memperformansikan kalimat dengan satu fungsi sintaksis yaitu predikat, sedangkan anak perempuan tidak; (2) anak perempuan menggunakan sapaan pada awal kalimat perintah sedangkan anak laki-laki prasekolah menggunakan sapaan pada akhir kalimat atau bahkan tidak sama sekali; (3) Anak laki-laki lebih banyak memperformansikan kalimat larangan dibandingkan anak perempuan; dan (4) dalam menyampaikan ajakan, anak laki-laki menggunakan pola ayo + unsur POPel. yang tidak diproduksi oleh anak perempuan siswa prasekolah sedangkan kalimat berpola sapaan + ayo + unsur POK disampaikan anak perempuan dan tidak diperformansikan anak laki-laki. Berdasarkan penelitian ini ditunjukkan bahwa terdapat perbedaan performansi kalimat perintah bahasa Indonesia pada adak prasekolah yang ditinjau dari gender.