Open Access
KAJIAN ARKEPTIPAL DAN NILAI KEARIFAN LOKAL LEGENDA DI KOTA PURWOREJO SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR MATA KULIAH KAJIAN PROSA
Author(s) -
Nurul Setyorini
Publication year - 2017
Publication title -
literasi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2549-2594
pISSN - 2086-4795
DOI - 10.23969/literasi.v7i2.352
Subject(s) - art , humanities
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kajian arkeptipal legenda di Purworejo; (2) nilai kearifan lokal legenda di Kota Purworejo ,dan (3) relevansi kajian arkeptipal dan nilai kearifan lokal di Kota Purworejo sebagai bahan ajar dalam mata kuliah Kajian Prosa Fiksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukakan di beberapa desa wilayah Kabupaten Purworejo yang memiliki cerita legenda. Objek kajian penelitian ini terdiri dari dua, yaitu objek formal dan objek material. Adapun objek formalnya adalah kajian arkeptipal, nilai kearifan lokal, dan relevansinya sebagai bahan ajar, sedangkan objek materialnya adalah legenda di Kota Purworejo. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara., sedangkan teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis isi. Selanjutnya, data disajikan melalui teknik informal. Hasil penelitian ini terdapat tiga bahasan, pertama kajian arkeptipal, kedua kearifan lokal, dan ketiga relevansi sebagai bahan ajar. Pertama kajian arkeptipal, kajian arkeptipal dalam legenda di Purworejo membahas empat legenda saja, seperti legenda Dewi, Candi Ngasinan, Banyuurip, dan Brengkelan. Kajian tersebut terdapat tiga bahasan, yaitu tokoh arkeptipal, peristiwa arkeptipal, dan simbol arkeptipal. Tokoh arkeptipal dalam legenda rata-rata adalah seorang petualang yang menemukan hutan kemudian membabat alas menjadi desa. Tokoh tersebut menjadi nama desa tersebut.Peristiwa arkeptipal berkaitan dengan peristiwa babat alas dan peperangan. Simbol arkeptipal berupa bahasa, peninggalan, dan senjata. Kedua kerifan lokal, kearifan lokal yang ada dalam legenda berupa upacara adat, bahasa, dan mata pencaharian. Ketiga relevansi sebagai bahan ajar, penelitian ini relevan sebagai bahan ajar dalam mata kuliah pengkajian sastra baik materi psikologi sastra maupun antropologi sastra. Bahan ajar tersebut bisa berwujud contoh pengkajian maupun bahan pengkajian.