
KARAKTERISASI Peronosclerospora sp. ISOLAT BANDAR JAYA, ISOLAT SRIKATON, DAN ISOLAT SUKARAJA NUBAN
Author(s) -
Joko Prasetyo,
D. B. Rahayu,
Muhammad Nurdin,
Cipta Ginting
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal agrotek tropika/jurnal agrotek tropika.
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2620-3138
pISSN - 2337-4993
DOI - 10.23960/jat.v8i1.3685
Subject(s) - physics , biology , horticulture
Penyakit bulai di provinsi Lampung semula diidentifikasi disebabkan oleh satu spesies. Beberapa tahun terakhir ini laporan menyebutkan bahwa penyakit bulai pada tanaman jagung disebabkan oleh beberapa spesies Peronosclerospora. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Peronosclerospora sp., meliputi kerapatan konidia, viabilitas konidia, panjang bulu kecambah, dan diameter oospora. Penelitian juga bertujuan mengetahui spesies dari ketiga isolat dan menghitung keterjadian penyakit bulai dari beberapa isolat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai Februari 2018 di lahan pertanian Hajimena Kecamatan Natar, Lampung Selatan dan di laboratorium Ilmu Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan dan pengamatan di laboratorium. Survei lapangan dilaksanakan pada pertanaman jagung yang berpenyakit bulai di tiga lokasi yaitu Bandar Jaya, Srikaton dan Sukaraja Nuban. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati tanaman jagung yang menunjukkan gejala penyakit bulai, kemudian diamati kerapatan konidia, viabilitas konidia, panjang bulu kecambah, diameter oospora, mengidentifikasi spesies ke tiga isolat dan menghitung keterjadian penyakit bulai. Hasil penelitian menujukkan bahwa spesies Peronosclerospora sp. pada ke tiga isolat yaitu P. sorghi. P. sorghi isolat Bandar Jaya memiliki kerapatan konidia 5,05 x 105, viabilitas konidia 29,51%, panjang bulu kecambah 0,039 mm, diameter oospora 0,021 mm, serta menyebabkan keterjadian penyakit sebesar 31,67%. P. sorghi isolat Srikaton memiliki kerapatan konidia 3,93 x 105 , viabilitas konidia 24,99%, panjang bulu kecambah 0,046 mm, diameter oospora 0,022 mm, serta menyebabkan keterjadian penyakit sebesar 35,46%. P. sorghi isolat Sukaraja Nuban memiliki kerapatan konidia 4,60 x 105 , viabilitas konidia 14,15%, panjang bulu kecambah 0,039 mm, diameter oospora 0,021 mm, serta menyebabkan keterjadian penyakit sebesar 33,82%.