
PENGARUH DOSIS BATUAN FOSFAT ALAM (BFA) YANG TELAH DIASIDULASI DENGAN LIMBAH CAIR TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)
Author(s) -
Sunyoto Sunyoto,
Garcia Rahmadita,
Sri Yusnaini,
Kuswanta Futas Hidayat
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal agrotek tropika/jurnal agrotek tropika.
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2620-3138
pISSN - 2337-4993
DOI - 10.23960/jat.v7i3.3551
Subject(s) - horticulture , zoology , physics , biology
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik dari batuan fosfat alam (BFA) yang diasidulasi limbah cair tahu yang dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L.). Penelitian dilakukan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit Kebun Percobaan Natar Kabupaten Lampung Selatan dan Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada Mei hingga September 2017. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan meliputi : P 0 = tanpa Batuan Fosfat Alam (BFA), P 1 = BFA 300 kg ha -1 (tanpa asidulasi), P 2 = BFA 150 kg ha -1 (diasidulasi dengan limbah tahu), P 3 = BFA 300 kg ha -1 (diasidulasi dengan limbah tahu),P 4 = BFA 450 kg ha -1 (diasidulasi dengan limbah tahu), P 5 = BFA 600 kg ha -1 (diasidulasi dengan limbah tahu), dan P 6 = BFA 750 kg ha -1 (diasidulasi dengan limbah tahu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian BFA yang telah diasidulasi dengan menggunakan imbah cair tahu dapat meningkatkan bobot brangkasan kering dibandingkan dengan BFA yang tidak diasidulasi limbah cair tahu. Pemberian BFA yang diasidulasi limbah cair tahu dengan dosis 600 kg ha -1 dan 750 kg ha -1 mampu memberikan bobot brangkasan kering sebesar 3,28 grampetak -1 dan sebesar 3,14 gram petak -1 .