Open Access
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN KOMBINASI PUPUK MAJEMUK NPK DENGAN KOMPOS TERHADAPPERTUMBUHAN DANBIOMASA GULMAPADA PERTANAMAN KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.)
Author(s) -
Sirot Julaili,
Jamalam Lumbanraja,
Hidayat Pujisiswanto,
Sarno Sarno
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal agrotek tropika/jurnal agrotek tropika.
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2620-3138
pISSN - 2337-4993
DOI - 10.23960/jat.v7i3.3549
Subject(s) - horticulture , physics , mathematics , biology
Keberadaan gulma pada lahan budidaya kacang hijau dapat menyebabkan terjadinya persaingan sarana tumbuh serta mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan gulma adalah pengolahan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah dan pemupukan terhadap pertumbuhan gulma dan produksi tanaman.Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari bulan april 2016 sampai dengan Januari 2017. Analisis gulma dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor, sistem olah tanah yang terdiri dari: olah tanah minimum dan olah tanah sempurna, dan pemupukan yang terdiri dari: kombinasi pupuk majemuk NPK 200 kg ha -1 dengan 1 Mg ha -1 kompos dan tanpa pemupukan. Setiap perlakuan diulang 4 kali. Seluruh data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam. Homogenitas ragam diujidengan Uji Bartlet, jika asumsi terpenuhi data dianalisis dengan sidik ragam menggunakan Uji F, perbedaan antar nilai tengah perlakuan diuji dengan BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwaJenis gulma yang dominan pada pengamatan 3 MST adalah gulma Rottboellia exaltata dan 6 MST adalah Synedrella nodiflora pada semua perlakuan. Perlakuan olah tanah minimum memberikan bobot kering gulma daun lebar dan Asystasia gangetica yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya di 3 MST, sedangkan pada 6 MST perlakuan olah tanah minimum memberikan bobot kering gulma Asystasia gangetica lebih tinggi di bandingkan perlakuan lainnya. Perlakuan pemupukan pupuk majemuk NPK 200 kg ha -1 dan kompos 1 Mg ha -1 berpengaruh terhadap bobotkering gulma total, daun lebar, rumput, gulma Rottboellia exaltata dan gulma Synedrella nodiflora yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya di 3 MST. Terdapat interaksi antara pengolahan tanah dan pemupukan terhadap tinggi tanaman kacang hijau, dimana interaksi antara perlakuan olah tanah minimum + pemupukan menunjukan tanaman kacang hijau paling tinggi dibandingkan dengan 3 interaksi perlakuan lainnya.