
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI HERBISIDA TERHADAP POPULASI DAN BIOMASSA CACING TANAH PADA PERTANAMAN UBI KAYU (Manihot utilissima)
Author(s) -
Yetti Komala Sari,
Ainin Niswati,
Mas Achmad Syamsul Arif,
Sri Yusnaini
Publication year - 2015
Publication title -
jurnal agrotek tropika/jurnal agrotek tropika.
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2620-3138
pISSN - 2337-4993
DOI - 10.23960/jat.v3i3.1980
Subject(s) - mathematics , horticulture , biology
Ubi kayu merupakan tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di Provinsi Lampung. Mayoritas petani ubi kayu menerapkan sistem olah tanah intensif beserta aplikasi herbisida kimia dengan anggapan lebih efisien waktu, tenaga, dan biaya namun melupakan dampak negatifnya terhadap kesuburan lahan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah dan aplikasi herbisida terhadap populasi dan biomassa cacing tanah pada pertanaman ubi kayu (Manihot utilissima) diLahan Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Percobaan dirancang menggunakan RAK dengan dua faktor yaitu sistem olah tanah (T) dan aplikasi herbisida (H). Sistem olah tanah terdiri dari olah tanah intensif (T 1 ) dan olah tanah minimum (T 2 ), sedangkan aplikasi herbisida terdiri dari tanpa aplikasi herbisida (H 0 ) dan aplikasi herbisida (H 1 ). Herbisida yang digunakan yaitu herbisida berbahan aktif isopropilamina glifosat + isopropilamina 2,4 D dengan dosis yang digunakan yaitu 160 ml/1 tangki (1 tangki=16 liter air). Data yang diperoleh diuji dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji BNT.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem olah tanah tidak berpengaruh terhadap populasi dan biomassa cacing tanah, namun perlakuan herbisida berpengaruh terhadap populasi cacing tanah pada pengamatan 0 BST (sebelum tanam), dan uji BNT menunjukkan bahwa populasi cacing tanah lebih tinggi pada lahan yang tidak diaplikasikan herbisida. Populasi danbiomassa cacing tanah ditemukan lebih tinggi pada lapisan tanah 0 – 10 cm dan identifikasi cacing tanah di laboratorium menunjukkan bahwa cacing tanah yang ditemukan yaitu dari famili Megascolecidae genus Pheretima. Uji korelasi menunjukkan bahwa kadar air tanah berpengaruh terhadap populasi maupun biomassa cacing tanah.