
PENGARUH UKURAN PLASTIK UNTUK PENYARUNGAN BUAH KAKAO ( Theobroma cacao) TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT BUSUK BUAH ( Phytophthora palmivora)
Author(s) -
Muhamad Idola Hartas,
Joko Prasetyo,
Titiek Nur Aeny,
Hasriadi Mat Akin
Publication year - 2015
Publication title -
jurnal agrotek tropika/jurnal agrotek tropika.
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
eISSN - 2620-3138
pISSN - 2337-4993
DOI - 10.23960/jat.v3i1.1976
Subject(s) - horticulture , biology
Kakao merupakan salah satu tanaman perkebunan yang penting di Provinsi Lampung. Sampai sekarang masih banyak kendala yang dihadapi dalam budidaya tanaman kakao. Salah satu kendala yang penting adalah serangan Phytophthora palmivora yang menyebabkan penyakit busuk buah kakao. Penyakit ini pada umumnya dikendalikan dengan fungisida kimia sintetis tetapi ternyata menimbulkan dampak negatif, sehingga harus diupayakan cara pengendalian yang lain. Penyarungan buah kakao dengan plastik telah banyak dilakukan tapi ternyata berdampak pada peningkatan penyakit busuk buah. Hal ini di duga berkaitan dengan ukuran plastik yang tidak sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran plastik untuk penyarungan buah kakao terhadap intensitas penyakit busuk buah kakao. Penelitian dilakukan di Desa Waylaga Kecamatan Panjang, Bandar Lampung. Perlakuan dalam percobaan ini disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan yaitu penyarungan dengan kantong plastik berukuran 12 cm x 25 cm (P1), 15 cm x 30 cm (P2), 20 cm x 35 cm (P3), dan kontrol (P0) (tanpa penyarungan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyarungan buah kakao dengan kantong plastik berukuran 15 cm x 30 cm dan 20 cm x 35 cm dapat menurunkan keterjadian penyakit dan keparahan penyakit busuk buah kakao. Penyarungan buah dengan plastik berukuran 20 cm x 35 cm paling efektif menekan keterjadian penyakit dan keparahan penyakit busuk buah kakao.