
MENENTUKAN KONSENTRASI MOLIBDENUM TERBAIK UNTUK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA VARIETAS TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) PADA SISTEM HIDROPONIK
Author(s) -
Anggun Putri Islami,
Yohannes Cahya Ginting,
Agus Karyanto
Publication year - 2014
Publication title -
jurnal agrotek tropika/jurnal agrotek tropika.
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2620-3138
pISSN - 2337-4993
DOI - 10.23960/jat.v2i3.2043
Subject(s) - melon , horticulture , mathematics , physics , biology
Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu komoditas buah-buahan semusim yang mempunyai nilai ekonomi dan prospek yang menjanjikan, baik dalam pemasaran buahnya maupun benihnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman melon yaitu dengan menerapkan teknikbudidaya sistem hidroponik dengan konsentrasi larutan hara yang tepat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons dua varietas tanaman melon yang dibudidayakan secara hidroponik pada media arang sekam terhadap konsentrasi molibdenum (Mo).Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Agustus – Oktober 2013. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Perlakuan disusun secara faktorial 2×5 dengan 3 kali ulangan pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah perlakuan konsentrasimolibdenum (Mo) yaitu : Mo 1 = 0,05 ppm, Mo 2 = 0,55 ppm, Mo 3 = 1,05 ppm, Mo 4 = 1,55 ppm, dan Mo 5 = 2,05 ppm . Faktor kedua adalah varietas tanaman melon (V), yaitu v 1 = varietas Action dan v 2 = varietas Aramis. Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan menggunakan uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi, data dianalisisdengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji ortogonal kontras polinomial pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi molibdenum (Mo) dari 0,05 sampai 2,05 ppm tidak berpengaruh pada semua variabel pertumbuhan vegetatif dan generatif, sehingga belum terdapat konsentrasi yang terbaik bagi pertumbuhan dan produksi melon, melon varietas Action lebih baik daripada varietas Aramis dalam hal panjang tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, volume buah, diameter buah dan bobot buah, serta tidak terdapat interaksi antara varietas melon dan konsentrasi molibdenum yang digunakan terhadap semua variabel, baik variabel pertumbuhan vegetatif maupun variabel generatif.