z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMUPUKAN N JANGKA PANJANG TERHADAP BIOMASSA KARBON MIKROORGANISME (C-mik) DI RIZOSFER DAN NON-RIZOSFER PADA PERTANAMAN JAGUNG (Zea maysL.)
Author(s) -
Ida Susanti,
Muhajir Utomo,
Henrie Buchari
Publication year - 2014
Publication title -
jurnal agrotek tropika/jurnal agrotek tropika.
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2620-3138
pISSN - 2337-4993
DOI - 10.23960/jat.v2i2.2105
Subject(s) - horticulture , biology
Dalam bercocok tanam petani biasa menggunakan sistem olah tanah intensif. Olah tanah intensif yang dilakukan secara terus menerus dapat menimbulkan kerusakan tanah yang mengakibatkan erosi dan menurunnya kadar bahan organik.Sistem Olah Tanah Konservasi (OTK) adalah suatu sistem persiapan lahan yang bertujuan untuk menyiapkan lahan agar tanaman dapat tumbuh dan berproduksi optimum. Selain itu pemberian pupuk nitrogen penting bagi tanaman danmikroorganisme tanah agar dapat terus beraktivitas. Mikroorganisme tanah sangat memegang peranan penting dalam proses yang terjadi didalam tanah terhadap, terutama daerah rizosfer. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui biomassa karbon mikroorganisme (C-mik) di rizosfer dan non-rizosfer pada pertanaman jagung akibat perlakuan sistem pengolahan tanah dan pemupukan N. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dan di susun secara faktorial (2x2) dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah sistem olah tanah (T) yaitu T0 = TOT (tanpa olah tanah), T1 = OTI (olah tanah intensif), dan faktor kedua adalah pemupukan nitrogen (N) yaitu N0 = 0 kg N ha-1, N1 = 100 kg N ha-1 . Sampel tanah di ambil pada saat 9 minggu setelah tanam (MST). Data yang diperoleh diuji homogenitasnya dengan uji Barlet dan aditifitasnya dengan Uji Tukey serta dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5 %.Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa biomassa karbon mikroorganisme rizosfer dan non rizosfer pada sistem tanpa olah tanah lebih tinggi dari sistem olah tanah intensif. Biomassa karbon mikroorganisme rizosfer dan non rizosfer pada pemupukan 100 N kg ha-1 lebih tinggi dari pemupukan 0 N kg ha-1. Interaksi antara sistem pengolahan tanah dan pemupukan N untuk biomassa karbon mikroorganisme rizosfer hanya terjadi pada 9 MST, sedangkan pada nonrizosfer tidak terjadi interaksi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here