
PENGARUH PEMAKAIAN MULSA PLASTIK HITAM PERAK DAN APLIKASI DOSIS ZEOLIT PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN RADISH (Raphanus satufus L.)
Author(s) -
Khaira S. Khaira S. Annisa,
Azlina Heryati Bakrie,
Yohannes Cahya Ginting,
Kuswanta Futas Hidayat
Publication year - 2014
Publication title -
jurnal agrotek tropika/jurnal agrotek tropika.
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2620-3138
pISSN - 2337-4993
DOI - 10.23960/jat.v2i1.1922
Subject(s) - horticulture , physics , biology
Pertumbuhan dan perkembangan umbi radish sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan mikro (suhu dan kelembaban) dan ketersediaan unsur hara. Salah satu modifikasi suhu dan kelembaban lingkungan perakaran tanaman dapat dilakukan dengan penggunaan mulsa. Secara fisik mulsa mampu menjaga suhu tanah lebih stabil dan mempertahankan kelembaban di sekitar perakaran tanaman. Cara untuk meningkatkan ketersedian unsur hara adalah dengan memberikan zeolit. Zeolit telah dimanfaatkan di dalam bidang pertanian sebagai menjaga pH tanah, meningkatkan aerasi tanah, dan efektif untuk pertukaran kation sehingga menjadi pengontrol dalam pembebasan ion amonium, nitrogen, dan kalium serta dapat menetralkan tanah yang bersifat asam mengurangi fiksasi P dan koloid tanah dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan mulsa plastik hitam perak berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman radish, mengetahui berapa dosis zeolit yang menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman radish yang terbaik, dan mengetahui apakah penggaruh penggunaan mulsa plastik hitam perak terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman radish bergantung pada dosis zeolit. Penelitian ini dilaksanakan di laboraturium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Kota Bandar Lampung pada bulan Juli hingga September 2012.Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi mulsa memberikan respons/hasil yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa mulsa untuk tanaman radish, pada peubah bobot kering brangkasan, dan bobot basah umbi, respons tanaman radish terhadap aplikasi dosis zeolit sampai dosis 800 g m masih liniear, dan perlakuan tanpa mulsa dan tanpa zeolit menghasilkan produksi lebih tinggi 52,61 % (1.027,42 g) daripada dengan menggunakan mulsa (486,84 g). Sedangkan pada zeolit 200 gm-2 -2 produksi umbi dengan menggunakan mulsa lebih tinggi 81,50% (1.299,94 g) daripada tanpa menggunakan mulsa (716,22 g).