
PENGARUH KERAPATAN SPORA Trichoderma sp. DAN KONSENTRASI MOLASE TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT BULAI DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
Author(s) -
Nurul Farida,
Sudiono Sudiono,
Titik Nur Aeny,
Kuswanta Futas Hidayat,
Radix Suharjo
Publication year - 2022
Publication title -
jurnal agrotek tropika/jurnal agrotek tropika.
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2620-3138
pISSN - 2337-4993
DOI - 10.23960/jat.v10i1.5540
Subject(s) - horticulture , physics , biology
Penyakit bulai merupakan salah satu kendala bagi petani yang berpotensi mengakibatkan berkurangnya produksi tanaman jagung. Alternatif pengendalian yang dapat dilakukan yaitu penggunaan jamur agensia hayati Trichoderma sp. dan pemanfaatan limbah tetes tebu yaitu molase. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kerapatan spora jamur Trichoderma sp., konsentrasi molase, dan interaksi antara keduanya terhadap intensitas penyakit bulai dan pertumbuhan tanaman jagung. Perlakuan dalam percobaan ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara faktorial dan terdiri atas dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu kerapatan spora Trichoderma sp. dengan empat taraf yaitu tanpa Trichoderma sp. (T0), Trichoderma sp. kerapatan spora 106 (T1), Trichoderma sp. kerapatan spora108 (T2), Trichoderma sp. kerapatan spora 109 (T3). Faktor kedua yaitu konsentrasi molase dengan empat taraf yaitu tanpa molase (M0), molase konsentrasi 10% (M1), konsentrasi 20% (M1), dan konsentrasi 40% (M2). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Trichoderma sp. hanya mampu memperpanjang masa inkubasi penyakit bulai dan molase mampu menekan intensitas penyakit bulai. Terdapat interaksi antara kerapatan spora Trichoderma sp. dan konsentrasi molase yang berpengaruh terhadap tinggi tanaman jagung dan bobot kering berangkasan tajuk.