z-logo
open-access-imgOpen Access
AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN TOKSISITAS MINYAK SERAI DAPUR (Cymbopogon citratus) DENGAN PERLAKUAN PEMEKATAN PADA SUHU BERBEDA
Author(s) -
Reni Febriani,
Eti Rohaeti,
Wulan Tri Wahyuni
Publication year - 2021
Publication title -
analit
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2540-8267
pISSN - 2540-8224
DOI - 10.23960/aec.v6.i2.2021.p168-179
Subject(s) - physics , traditional medicine , cymbopogon citratus , food science , nuclear chemistry , chemistry , medicine , essential oil
Minyak atsiri serai (Cymbopogon citratus) dapur telah dipergunakan secara luas di berbagai industri, diantaranya sebagai agen antibakteri. Pada penelitian ini dievaluasi aktivitas antibakteri dan toksisitas minyak serai dapur yang dipekatkan pada suhu berbeda. Toksisitas dievaluasi melalui uji brine shrimp lethality test (BSLT), sementara uji antibakteri dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan S. epidermidis dengan metode difusi dan dilusi. Komponen kimia yang terdapat dalam minyak serai dianalisis menggunakan kromatografi gas spektrometri massa (GC-MS). Hasil yang diperoleh menunjukkan berdasarkan uji BSLT diperoleh nilai lethal concentration 50 (LC50) sampel minyak serai dapur semua perlakuan < 1000 ppm dengan LC50 terendah sebesar 16,53 ± 2,82 ppm. Nilai konsentrasi hambat minimun (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) minyak serai dapur terhadap S. aureus umumnya lebih rendah dibanding terhadap S. epidermidis. Aktivitas antibakteri minyak serai dapur terhadap S. aureus terkategori sangat kuat dengan nilai KHM dan KBM terendah ditunjukkan oleh minyak serai tanpa perlakuan pemekatan yaitu sebesar 1250 dan 2500 ppm terhadap S. aureus. Komposisi senyawa kimia utama dalam minyak serai dapur berdasarkan analisis GC-MS ialah sitral, neral dan β-myrcene.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here