
ANALISIS AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn) PADA HANDSOAP MENGGUNAKAN METODE CAKRAM
Author(s) -
Aiga Sheira Rait,
Nurhasanah Nurhasanah,
Agung Abadi Kiswandono
Publication year - 2021
Publication title -
analit
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2540-8267
pISSN - 2540-8224
DOI - 10.23960/aec.v6.i2.2021.p122-133
Subject(s) - physics , traditional medicine , medicine
Sabun cair adalah bahan pembersih berbentuk cair yang ditambahkan surfaktan dan banyak digunakan untuk keperluan manusia. Salah satunya adalah sabun cair cuci tangan atau handsoap digunakan oleh masyarakat untuk membersihkan kulit pada bagian tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aktivitas antibakteri ekstrak daun sirih hijau pada handsoap. Metode yang digunakan yaitu ekstraksi daun sirih menggunakan pelarut air, uji aktivitas antibakteri, uji variasi konsentrasi, uji variasi lama penyimpanan dan uji ekstrak daun sirih hijau sebagai pengganti isopropil pada handsoap. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih hijau segar memiliki daya hambat yang paling besar dibandingkan dengan ekstrak daun sirih kering dan ekstrak daun sirih yang disimpan 3 bulan yakni sebesar 10 mm/disk terhadap B subtilis dan 9 mm/disk terhadap E. coli. Variasi konsentrasi 100% menunjukkan daya hambat yang paling besar yakni 9 mm/disk terhadap B. subtilis dan 10 mm/disk terhadap E. coli. Variasi lama penyimpanan menunjukkan tidak ditemukannya zona hambat pada masing-masing media uji. Perbandingan ekstrak daun sirih segar 1:10 memiliki daya hambat yang paling besar yaitu 8 mm/disk terhadap B. substilis dan 9 mm/disk terhadap E. coli dibandingkan dengan isopropil. Handsoap yang mengandung ekstrak daun sirih hijau segar 1:10 menunjukkan daya hambat yang lebih besar dibandingkan dengan handsoap yang mengandung isopropil yakni sebesar 14 mm/disk terhadap B. subtilis dan 13 mm/disk terhadap E. coli.