z-logo
open-access-imgOpen Access
UJI TOKSISITAS AKUT DARI KOMBINASI EKSTRAK HERBA MENIRAN (Phyllanthus niruri auct. Non L.), DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) DAN BIJI JINTEN HITAM (Nigella sativa L.)
Author(s) -
Muhtadi Muhtadi
Publication year - 2015
Publication title -
pharmacon
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-5062
pISSN - 1411-4283
DOI - 10.23917/pharmacon.v12i2.35
Subject(s) - traditional medicine , phyllanthus , physics , medicine
Telah dilakukan uji toksisitas akut pada tikus jantan dan betina dari kombinasi ekstrak herba meniran (Phyllanthus niruri auct. Non L.), daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) dan biji jinten hitam (Coleus ambonicus Lour). Pengujian dilakukan dengan cara pemberian sediaan uji yang berupa kombinasi ekstrak dengan formula 1,5 : 3 : 1,5 dosis tunggal dengan peringkat dosis sebagai berikut: dosis I; 100 mg/kgbb, dosis II; 300 mg/kgbb, dosis III; 900 mg/kgbb, dosis IV; 2.700 mg/kgbb dan dosis V; 8.100 mg/kgbb. Kemudian dilakukan pengamatan gejala-gejala klinis yang timbul, perubahan berat badan per minggu dan histopatologi organ-organ vital yaitu: hati, ginjal, lambung, usus, limfa, jantung dan paru-paru. Pengamatan dilakukan selama 14 hari. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dosis tertinggi hingga 8100 mg/kgbb dari kombinasi ekstrak tersebut hampir tidak toksik terhadap tikus putih betina dan jantan galur SD. Kata kunci : uji toksisitas akut; kombinasi ekstrak; tikus jantan dan betina galur SD.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here