
MAKNA BUDAYA LAGU DOLANAN: DHONDHONG APA SALAK, GUNDHUL PACUL
Author(s) -
Arini Hidayah
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal penelitian humaniora
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2541-4496
pISSN - 1411-5190
DOI - 10.23917/humaniora.v18i1.3637
Subject(s) - humanities , art
Lagu dolanan Jawa Tengah, dhondhong apa salak dan gundhul pacul, mempunyaiperanan yang penting untuk anak-anak karena di dalam lagu dolanan tersebut terdapatnilai-nilai pendidikan dan simbol-simbol kehidupan yang dapat dijadikan tuntunanuntuk anak-anak. Penelitian ini akan menggali makna budaya yang tersembunyidi dalam lagu dolanan Jawa Tengah yakni dhondhong apa salak, gundhul pacul,dan kupu kuwi agar menemukan pemahaman budaya Jawa Tengah yang tersiratdalam lagu dolanan tersebut. Metode pengambilan data dalam makna budaya lagudolanan di Jawa Tengah dengan cara interview atau wawancara secara personalyakni mewawancarai 3 informan. Model memvalidasi data ini mengarahkan penelitimengambil data harus menggunakan beragam sumber data yang berbeda-beda. Lagu dolanan di Jawa Tengah seperti dhondhong apa salak, gundhul pacul, dan kupu kuwi mempunyai makna budaya yang baik dalam pendidikan maupun kehidupan anakanak. Lagu dolanan dhondhong apa salak mempunyai makna budaya yakni karakter manusia ada 3 diilustrasikan seperti buah dhondhong, salak, dan duku. Sifat yangpaling baik diantara ke tiga ilustrasi tersebut yaitu buah duku karena sifat luar dandalam sama-sama baik, halus, dan lembut. Lagu dolanan gundhul pacul mengandungmakna budaya yaitu jika orang yang mempunyai kehormatan, kedudukan, dankemuliaan janganlah menjadi sombong karena Allah dapat memberikan balasaanyang setimpal karena kesombongannya. Sedangkan, lagu dolanan kupu kuwi juga mengandung makna budaya yakni bagaimana manusia mendapatkan kebahagiaan,kebahagiaan itu tidak bisa diprediksi kapan datangnya, kapan munculnya, dan arahmana kebahagiaan akan muncul.