
PENGEMBANGAN PROTOTYPE FREQUENTLY ASKED QUESTION (FAQ) UNDIKSHA DENGAN PENDEKATAN USER CENTERED DESIGN
Author(s) -
I Ketut Resika Arthana,
Gede Rasben Dantes,
Luh Joni Erawati Dewi,
Komang Setemen,
Ni Wayan Marti
Publication year - 2021
Publication title -
jptk/jptk (jurnal pendidikan teknologi dan kejuruan)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2541-0652
pISSN - 0216-3241
DOI - 10.23887/jptk-undiksha.v18i1.32141
Subject(s) - computer science , usability , psychology , operating system
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Prototype Frequently Asked Question(FAQ) di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dengan pendekatan User Centered Design(UCD). FAQ merupakan sistem yang memfasilitasi pengguna layanan mendapatkan jawaban terkait pertanyaan yang sering diajukan pada penyelenggaraan layanan tertentu. Pengembangan sistem ini dibutuhkan untuk memudahkan penyedia layanan dalam menjawab pertanyaan yang sering muncul. Studi kasus pengembangan FAQ ini adalah di Undiksha, mengingat Undiksha menyelenggarakan berbagai kegiatan yang melibatkan banyak pengguna seperti mahasiswa, dosen, pegawai dan masyarakat luas. Jika setiap pertanyaan dijawab langsung oleh operator kegiatan, maka akan membutuhkan waktu, biaya dan tenaga. Secara garis besar, dalam sistem FAQ Undiksha terlibat aktor pengguna layanan dan operator kegiatan. Karakteristik pengguna sistem FAQ ini beragam dengan kemampuan pengoperasian IT yang berbeda-beda, untuk itu pada penelitian ini menggunakan pendekatan UCD. Tahapan UCD meliputi Understand and specify the context of use, Specify the user and organizational requirements, Produce design solutions (prototypes) dan Evaluate designs with users against requirements. Hasil pengembangan prototype UCD adalah working prototype yang menggambarkan alur kerja sistem FAQ dari sisi pengguna layanan. Hasil pengujian usability dengan standar ISO 9241-11 pada iterasi pertama menunjukkan bahwa prototype FAQ Undiksha memiliki Efektifitas 87%, Efesiensi 98% dan Kepuasan pengguna dengan nilai 80.5. Meskipun nilai efektifitas tergolong tinggi, namun pada iterasi pertama, terdapat permasalahan usability pada task keempat, sehingga setelah dilakukan perbaikan tingkat efektifitas meningkat menjadi 93%.