Open Access
KEGIATAN MENULIS PADA EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK DI SMA NEGERI 1 MENGWI
Author(s) -
Ni Putu Ana Yuspidayanti,
I Wayan Artika,
I Gede Nurjaya
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal pendidikan bahasa dan sastra indonesia undiksha
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
ISSN - 2614-2007
DOI - 10.23887/jjpbs.v8i2.20622
Subject(s) - humanities , physics , art
Penelitian ini bertujuan mengkaji (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, dan (3) hambatan yang dihadapi siswa dalam kegiatan menulis pada ekstrakurikuler jurnalistik di SMA Negeri 1 Mengwi. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IBB dan pembina ekstrakurikuler jurnalistik di SMA Negeri 1 Mengwi. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan kegiatan menulis pada ekstrakurikuler jurnalistik. Data dikumpulkan menggunakan metode wawancara, metode observasi, metode kuisioner, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Perencanaan kegiatan menulis pada ekstrakurikuler jurnalistik disusun dalam bentuk program kerja. Program kerja dirancang menjadi dua, yaitu program kerja semester ganjil dan program kerja semester genap. Komponen yang terdapat dalam program kerja tersebut meliputi tujuan, sasaran, uraian kegiatan, nilai karakter, dan indikator karakter. (2) Pelaksanaan kegiatan menulis pada ekstrakurikuler jurnalistik meliputi kegiatan menulis berita, tajuk rencana, opini, laporan utama, laporan khusus, resensi, dan penulisan sastra. Pembina menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, praktik, serta menggunakan koran sebagai media untuk memudahkan siswa dalam menulis. Selain itu, pembina selalu mengajak siswa untuk peka terhadap isu-isu yang sedang ramai untuk diperbincangkan. Siswa mampu menghasilkan tulisan-tulisan jurnalistik, dan tulisan tersebut dikoreksi pada akhir pelatihan kegiatan menulis. (3) Hambatan yang dihadapi siswa dalam kegiatan menulis meliputi hambatan umum dan khusus. Selain hambatan yang dihadapi siswa, pembina juga mengalami hambatan ketika menulis yaitu keterbatasan pengetahuan terkait jurnalistik.