Open Access
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN ERGO-ENTREPRENEURSHIP UNTUK MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN SERTA MENINGKATKAN PENDAPATAN PEDAGANG KULINER LOKAL DI DESA PELIATAN, UBUD, GIANYAR
Author(s) -
Pande Wayan Suarsa
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal ilmu sosial dan humaniora (jish)/jurnal ilmu sosial dan humaniora
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-6662
pISSN - 2303-2898
DOI - 10.23887/jish-undiksha.v4i2.6382
Subject(s) - entrepreneurship , business administration , mathematics , humanities , sociology , business , art , finance
Tujuan penelitian adalah memberdayakan masyarakat melalui pelatihan ergo-entrepreneurship untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap kewirausahaan pedagang kuliner di Desa Peliatan. Metode yang digunakan adalah melalui quasi eksperimen yang dipadukan dengan pendekatan Sistemik, Holistik, Interdisipliner, dan Partisipatore (SHIP). Rancangan penelitian menggunakan posttest only group design (treatment by subject design). Kegiatan yang dilakukan diawali dengan identifikasi masalah, kemudian dibuat prioritas masalah dan selanjutnya dibuat rencana tindak (action plan). Rencana tindak ini digunakan sebagai intervensi penelitian berupa pelatihan kewirausahaan berbasis ergonomi yang disebut dengan istilah ergo-entrepreneurship. Variabel bebas adalah pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan ergo-entrepreneurship. Variabel tergantung adalah (a) pengetahuan di bidang kewirausahaan dan (b) sikap kewirausahaan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan mencari persentase perubahan dan dilanjutkan dengan uji beda t paired test dengan taraf signifikansi 5% untuk menganalisis perbedaan pengetahuan dan sikap pedagang kuliner antara sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap pedagang kuliner berbeda bermakna antara sebelum dan sesudah pelatihan ergo-entrepreneurship (p < 0,05). Dalam hal ini terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 21,18% dan sikap kewirausahaan meningkat sebesar 9,57%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan ergo-entrepreneurship dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap kewirausahaan pedagang kuliner.