
Analisis Aktor dalam Tata Kelola Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Batu untuk Kualitas Internasional
Author(s) -
Ruth Agnesia Sembiring,
Tia Subekti
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal ilmiah ilmu sosial
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
ISSN - 2407-4551
DOI - 10.23887/jiis.v7i1.30416
Subject(s) - humanities , political science , business administration , business , art
Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia bisa dibilang stagnan dan hanya mampu di pasar lokal. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana UMKM dikelola berdasarkan peran serta pola dalam kegiatan ekspor dengan konsep governance. Tata kelola UMKM memiliki visi untuk melibatkan aktor-aktor: pemerintah, masyarakat dan sektor swasta. Dengan menggunakan studi kualitatif, kajian ini menggunakan data primer melalui wawancara mendalam kepada pihak Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (DISKUMDAG) Kota Batu, dan tiga UMKM pelaku ekspor di Kota Batu; serta dokumentasi media massa maupun tabloid yang memuat informasi mengenai ketiga UMKM yang menjadi fokus kajian. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi terhadap lokasi dan kegiatan UMKM pelaku ekspor dan wawancara melalui pertemuan secara langsung maupun pertemuan secara tidak langsung terhadap narasumber. Kajian ini menganalisis aktor dalam tata kelola UMKM berkualitas internasional, pemasaran UMKM ke pasar internasional dan relasi antaraktor governance dalam rantai ekspor UMKM. Pemerintah memberi pelatihan dan pendampingan, menyelenggarakan pameran UMKM, dan program KITE. Pelaku UMKM sebagai bagian dari masyarakat memiliki tenaga kerja, memperoleh bahan baku, dan memiliki infrastruktur produksi. Pihak swasta membeli produk UMKM, memberi bantuan dana, memasarkan produk UMKM, dan mengirim produk UMKM keluar negeri. Governance model Liberal-democratic digunakan dalam tata kelola UMKM berbasis ekspor di Kota Batu, sehingga relasi pelaku UMKM dengan buyer dari luar negeri terjalin sebelum UMKM terbentuk dan terdaftar secara legal melalui dinas pemerintah. Dengan demikian, kajian ini menemukan bahwa pemerintah mengambil porsi sedikit dalam tata kelola UMKM berkualitas ekspor di Kota Batu. Kehadiran pemerintah dirasakan pada tahap perizininan dan pemenuhan syarat ekspor.