z-logo
open-access-imgOpen Access
THE ETHNOPEDAGOGY STUDY ON THE "MEGIBUNG" TRADITION IN KARANGASEM
Author(s) -
Luh Sri Kasih,
Gede Wira Bayu,
I Nyoman Laba Jayanta
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal filsafat indonesia
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2620-7990
pISSN - 2620-7982
DOI - 10.23887/jfi.v2i3.22154
Subject(s) - art
Bali dikenal dengan budaya dan adat istiadatnya. Setiap lini kehidupan di Bali terkait dengan adat dan budaya termasuk pada prosesi “makan bersama” atau yang dikenal dengan istilah “mengibung”. Tradisi megibung di Bali sudah ada sejak jaman perang sekitar tahun 1614 Caka atau saat Raja Karangasem I Gusti Anglurah Ktut Karangasem, berperang menaklukkan kerajaan-kerajaan di Sasak (Lombok). Pada saat itu “megibung” dilaksanakan untuk menjaga persatuan dan kekompakan pasukan saat berperang dengan makan bersama. Tradisi “megibung” sebenarnya sarat akan makna dan aturan. Dalam tulisan ini, penulis berusaha mengkaji tradisi “megibung” dalam kajian etnopedagogik dengan berusaha mengkaji nilai filosofis, antropologis, sosiologis dan psikologis yang terdapat pada tradisi “megibung”.Kata Kunci: "Megibung"; Ethnopedagogy

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here