
PHILOSOPHY TVET DI ERA DERUPSI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI INDONESIA
Author(s) -
Unung Verawardina,
Jalius Jama
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal filsafat indonesia
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2620-7990
pISSN - 2620-7982
DOI - 10.23887/jfi.v1i3.17156
Subject(s) - humanities , art , political science , philosophy
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji Philosophy TVET di era derupsi revolusi industri 4.0 di Indonesia, yang meliputi tentang bagaimana filsafat pendidikan kejuruan, TVET, pembelajaran di Abad XXI hingga Revolusi industri 4.0. Praksis pendidikan kejuruan di Indonesia lebih cendrung mengarah penggunaan mazab Prosser melalui filosfi esensialisme dan mazab Dewey filosofi pragmatis. Namun dalam perjalannyan perubahan-perubahan yang terjadi dalam pembelajaran Abad XXI dan perkembangan teknologi modern, maka peran TVET sebagai pendidikan dan pelatihan yang tujuanya mempersiapkan tenaga kerja sesuai kebutuhan dunia kerja memiliki tantangan tersendiri. TVET cenderung kefilosofi pragmatism, dan sepanjang perubahan yang terjadi pada perkembangan berbasis sains, teknologi dan rekayasa. Terkait dengan perkembangan teknologi yang modern ini merupakan ciri dari filosofi pragmatis rekonstruksi yakni reformasi sosial yang menghendaki budaya modern. Menjawab reformasi sistem TVET dibutuhkanya antisipatif terhadap perubahan Abad XXI, maka pembelajaran disesuai dengan 21st Century Skills. Revolusi Industri 4.0 menjadi era baru perindustrian yang banyak menggunakan teknologi virtual dan canggih, sehingga di era ini menjadi pendorong munculnya ide-ide baru, ciptaan baru maupun sesuatu yang lama dimodifikasi untuk berinovasi dalam mengembangkan teknologi baru. Oleh karena itu pendidikan kejuruan saat ini menghadapi tantangan yang cukup besar, maka pendidikan kejuruan mesti mempersiapkan segala hal dalam menghadapi transisi ini. Kata kunci: Philosophy TVET, pendidikan kejuruan, revolusi industri 4.