
Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Fisika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanah Miring Merauke
Author(s) -
Ana Wahyu Wijayanti,
Ivyalentine Datu Palittin,
Syamsul Bahri
Publication year - 2019
Publication title -
jpft (jurnal pendidikan fisika tadulako online)/jpft : jurnal pendidikan fisika tadulako online
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2580-5924
pISSN - 2338-3240
DOI - 10.22487/j25805924.2019.v7.i1.12327
Subject(s) - humanities , physics , art
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita fisika. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanah Miring dengan menggunakan teknik purposive sampling untuk mendapatkan 3 siswa dari kategori rendah yang menjadi subjek analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara dan dokumentasi. Validasi pada penelitian ini digunakan trangulasi sumber dan waktu. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif secara kualitatif, meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian sebagai berikut: a) Kesulitan memahami masalah, subjek kurang memahami konsep pada soal sehingga subjek sulit menuliskan informasi yang ada pada soal seperti menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada soal dengan lengkap. b) Kesulitan merencanakan penyelesaian masalah, kesulitan pada tahap ini subjek mengalami kesulitan seperti subjek lupa rumus, binggung rumus apa yang harus digunakan dalam penyelesaian soal. c) Kesulitan dalam penyelesaian masalah, subjek kesulitan dalam mengaplikasikan apa yang diketahui kedalam persamaan, kesulitan ketika menyelesaikan soal yang membutuhkan perhitungan matematis (seperti perkalian bilangan yang memiliki koma) di karenakan kemampuan berhitung perkalian subjek rendah .d) Kesulitan meninjau kembali masalah, subjek tidak mengecek kembali dan menelaah kembali dengan teliti setiap langkah penyelesaian soal (jawaban), serta tidak mengecek kembali kebenaran dari hasil perhitungan yang telah dikerjakan.