z-logo
open-access-imgOpen Access
BAHASA SARKASME NETIZEN DALAM KOMENTAR AKUN INSTRAGRAM “LAMBE TURAH”
Author(s) -
Elen Inderasari,
Ferdian Achsani,
Bini Lestari
Publication year - 2019
Publication title -
semantik: jurnal ilmiah program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia/semantik
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2549-6506
pISSN - 2252-4657
DOI - 10.22460/semantik.v8i1.p37-49
Subject(s) - humanities , art
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat menunjukkan bahwa masyarakat semakin canggih dalam pemanfaatan. Pemanfaatan media sosial sekarang seakan tanpa batas, pola ketergantungan yang tinggi memberikan dampak positif dan negatif, misalnya dapat kita temui di situs jejarang sosial  salah satunya Instagram. Melalui jejaring sosial Instagram, netizen dapat dengan mudah menyebar luaskan informasi dan memperoleh informasi secara cepat dan tepat. Namun tidak dapat dipungkiri berbagai dampak yang bisa ditimbulkan karena pola tanggapan masing-masing netizen selaku pengguna medsos yang berbeda-beda, misalnya munculnya penggunaan bahasa  sarkasme yang menyebabkan adanya pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan bahasa sarkasme komentar netizen dalam akun instragram Lambe Turah serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah komentar netizen dalam akun Instragram Lambe Turah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik catat, dengan mencatat setiap komentar yang melanggar penggunaan prinsip kesantunan berbahasa yang di munculkan netizen di dalam akun. teknik keabsahan data dalam penelitian ini berupa triangulasi teori, analisis data mengunakan analisis interaktif, pengumpulan data komentar netizen dari akun Lambe Turah.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa sarkasme komentar netizen dalam akun instragram Lambe Turah menyebabkan adanya pelanggaran prinsip kesantuanan berbahasa yang meliputi maksim kebijaksanaan, kemurahatian, penerimaan, kerendahatian, kecocokan dan kesimpatian. Faktor-faktor yang memengaruhinya yakni,  penutur ingin menunjukkan eksistensi diri, meluapkan ekspresi atau emosi, komunikasi searah, Kebebasan bersosial media, dan adanya kecenderungan sifat yang sama antara apa yang netizen tunjukkan di media sosial dengan perilaku keseharian mereka. 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here