z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaturan Uang Pengganti Sebagai Pidana Tambahan dalam Tindak Pidana Korupsi
Author(s) -
wendy wendy,
Andi Najemi
Publication year - 2021
Publication title -
pampas
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2721-8325
pISSN - 2721-7205
DOI - 10.22437/pampas.v1i1.8535
Subject(s) - political science , humanities , chemistry , philosophy
ABSTRAK: Artikel ini bertujuan untuk memahami dan mengevaluasi regulasi terkait pidana uang pengganti dalam tindak pidana korupsi serta untuk memahami dan mengetahui penerapan pidana uang pengganti terhadap pelaku tindak pidana korupsi. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif. Dari penelitian ini ditemukan, pidana uang pengganti berstelsel pidana tambahan namun bobot pidananya dapat lebih tinggi dari pada pidana denda yang berstelsel pidana pokok, dan kurang maksimal dalam penerepan uang pengganti. Saran perlu adanya pembaharuan hukum terkait pidana uang pengganti sebagai pidana tambahan. ABSTRACT: This article aims to understand and evaluate regulations relating to substitute criminal money in criminal acts of corruption as well as to understand and know the application of criminal replacement money against perpetrators of corruption. This research is a normative legal research. From this study it was found, the criminal money substitute was additionally criminal, but the criminal weight could be higher than the criminal fine which was based on principal criminal, and less than the maximum in forwarding the replacement money. Suggestions are the need for legal reform related to criminal money as an additional crime

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here