
DIALOG IDENTITAS DIRI REMAJA MANTAN PECANDU NARKOBA DI DESA PONDOK RAJEG KABUPATEN BOGOR
Author(s) -
Abdul Azis,
Rizky Novebriansyah
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal psikologi jambi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-7021
pISSN - 2528-2735
DOI - 10.22437/jpj.v6i01.15127
Subject(s) - psychology , identity (music) , humanities , developmental psychology , social psychology , art , aesthetics
The background of this study came from three adolescents who consumed drugs from 13-20 years old. This experience was resulted in a dynamic of self-identity, religious identity, and social perception, resulting in a dilemma for a former teenager who is a drug addict. This study used self-identity theory, which states that the process of self-identity formation is influenced by family and environmental factors. The purpose of this study was to reveal the relationship between self-identity, religious identity, and social perceptions in adolescent former drug addicts.
Method This research was qualitative using a phenomenological study approach. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. While the data analysis technique used descriptive data analysis techniques.
Results The results of the data analysis of the research that have been conducted show that there has been a change in self- identity, religious identity and social perceptions in adolescents who are former drug addicts in Pondok Rajeg Village towards a worse direction compared to their past before consuming drugs.
Conclussion and Recommendation this happens because at the stage during consuming three informants experienced a loss of self-identity and religious identity so that they were negative social perceptions of themselves.
Keywords: Adolescents, Drugs, Self-Identity.
ABSTRAK
Pendahuluan Latar belakang penelitian ini berangkat dari tiga remaja yang mengkonsumsi narkoba sejak usia 13-20 tahun. Pengalaman ini mengakibatkan suatu dinamika identitas diri, identitas keagamaan, dan persepsi sosial sehingga mengakibatkan dilema pada seorang remaja mantan pecandu narkoba. Penelitian ini menggunakan teori identitas diri bahwa proses pembentukan identitas diri dipengaruhi oleh faktor keluarga dan faktor lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan adanya hubungan identitas diri, identitas keagamaan, dan persepsi sosial pada remaja mantan pecandu narkoba.
Metode Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif.
Hasil Hasil data analisis penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan mengenai identitas diri, identitas keagamaan, dan persepsi sosial pada remaja mantan pecandu narkoba di Desa Pondok Rajeg kearah yang lebih buruk dibandingkan dengan masa lalunya sebelum mengkonsumsi narkoba.
Kesimpulan dan Saran Perubahan tersebut terjadi karena pada tahap selama mengkonsumsi narkoba ketiga informan mengalami kehilangan identitas diri dan identitas keagamaan sehingga mempunyai persepsi sosial yang negatif terhadap dirinya.
Kata kunci: Remaja, Narkoba, Identitas Diri.