
PPM Kelompok Tani Kecamatan Betara : Aplikasi Teknologi Pupuk Organik Mikotriderm Dalam Penerapan Good Agricultural Practices Pada Budidaya Kopi Liberika Tungkal Jambi
Author(s) -
Lizawati Lizawati,
Elis Kartika,
Gusniwati Gusniwati
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal karya abdi masyarakat
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-2178
pISSN - 2580-1120
DOI - 10.22437/jkam.v3i1.7004
Subject(s) - horticulture , physics , biology
Kecamatan Betara yang menjadi target PEMDA dalam menerapkan Program Bangkit yang merupakan program penanaman kembali tanaman-tanaman yang dahulu adalah tanaman dominan namun produksinya sudah menurun. Untuk Kecamatan Betara, tanaman kopi liberika Tungkal Jambi termasuk tanaman yang diprioritaskan karena merupakan tanaman utama yang ditumpangsari dengan tanaman pinang. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat akan dilaksanakan di Kelurahan Mekar Jaya yang merupakan kawasan sentra tanaman kopi, namun produksinya terus menurun karena tanaman tidak dirawat serta serangan penyakit terutama penyakit akar (jamur akar). Ipteks yang dilaksanakan adalah penerapan Sistem budidaya perkebunan kopi yang baik (GAP) dan berkelanjutan (sustainable coffee production) yang merupakan inovasi baru dalam bisnis budidaya kopi liberika Tungkal Jambi. Petani belum mengetahui bagaimana cara menerapkan Sistem budidaya perkebunan kopi yang baik dan berkelanjutan (sustainable coffee production) atau dikenal dengan istilah Good Agricultural Practices (GAP). GAP merupakan sebuah pedoman pelaksanaan budidaya tanaman. Penerapan GAP mencerminkan tiga pilar keberlanjutan yaitu layak secara ekonomi, ramah lingkungan, dan diterima oleh masyarakat, termasuk keamanan dan kualitas pangan. Penerapan GAP serta dengan memanfaatkan peranan mikroorganime (Trichoderma sp) dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit (induksi ketahanan) sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Mikoriza dapat digunakan sebagai komponen pengendali hama dan patogen akar. Respon dari mitra sangat positif, di mana mitra memberikan antusias dan mau menerima inovasi teknologi yang diberikan serta memiliki minat yang tinggi dan bersedia untuk menerapkan teknologi yang diberikan.