
Potensi Antibakteri Daun Nanas Kerang terhadap Escherichia coli dan Shigella dysenteriae
Author(s) -
Tiana Milanda,
Moelyono Muktiwardojo,
Firda Aryanti Widyana
Publication year - 2021
Publication title -
journal of the indonesian society of integrated chemistry/journal of the indonesian society of integrated chemistry
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2621-5543
pISSN - 2085-1715
DOI - 10.22437/jisic.v13i2.14504
Subject(s) - shigella dysenteriae , traditional medicine , chemistry , escherichia coli , medicine , biochemistry , gene
[Antibacterial Potentional of Nanas Kerang Leaves against Escherichia coli dan Shigella dysenteriae]Nanas kerang (Tradescantia spathacea Swartz) merupakan tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional di berbagai negara dan telah diketahui memiliki berbagai aktivitas farmakologi, termasuk antibakteri. Untuk mengetahui aktivitasnya terhadap Shigella dysenteriae dan Escherichia coli, maka dilakukan pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun nanas kerang dan berbagai fraksinya terhadap kedua bakteri tersebut serta penentuan golongan senyawa yang terkandung di dalamnya. Penelitian dilakukan melalui ekstraksi simplisia, fraksinasi ekstrak, pengujian aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi, penetapan nilai KHTM dan KBM dan penentuan golongan senyawa dalam fraksi teraktif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun nanas kerang memiliki aktivitas terhadap S. dysenteriae dan E. coli isolat klinik sampai konsentrasi 200 mg/mL, dengan aktivitas terbesar terhadap E.coli isolat klinis. Fraksi air, etil asetat asam dan n-heksan dari ekstrak ini juga memiliki aktivitas terhadap S. dysenteriae dan E. coli isolat klinik sampai konsentrasi 300 mg/mL. Pada konsentrasi yang sama, fraksi etil asetat basa hanya memiliki aktivitas terhadap E. coli isolat klinis. Fraksi etil asetat sebagai fraksi teraktif memiliki KBM 37,5 dan 11,8 mg/mL berturut-turut terhadap S. dysenteriae dan E. coli isolat klinis. Pada fraksi etil asetat asam terdeteksi senyawa flavonoid dan kuinon, yang diduga merupakan senyawa antibakteri dalam fraksi tersebut