z-logo
open-access-imgOpen Access
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Penyebab Demam Typhoid secara In vitro”.
Author(s) -
Dewi Maesyaroh,
Ega Bramaseta Imansyah,
Hilda Febiafratilova,
Nimas Putri Anggarani,
Sunawan Sunawan
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal bio-site
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2502-6178
DOI - 10.22437/bs.v3i2.3095
Subject(s) - traditional medicine , chemistry , medicine
 Abstrak  Penelitian yang dilakukan di  Laboratorium Biologi Universitas PGRI Banyuwangi ini, bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri  ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab demam typhoid secara in vitro dan untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.). Metode yang digunakan ialah metode sumuran dengan control positif tetrasiklin 1% dan control negative aquades steril. Serial konsentrasi ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) yang digunakan sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%, dan pada uji KHM menggunakan serial konsentrasi sebesar 1%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Berdasarkan hasil uji, zona hambat terbesar ditunjukkan oleh konsentrasi 50% dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 1.030 cm dan zona hambat terkecil ditunjukkan konsentrasi 10% dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 0.203 cm. Hasil uji ANOVA nilai (F.Hit>F. Tabel) dengan F.Hit sebesar 17.638 dan F.Tabel sebesar 2.85 serta nilai signifikasi sebesar 0.000 (P<0.05), karena nilai P<0.05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh konsentrasi ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) terhadap pertumbuhan bakteri uji. Hasil uji Duncan menunjukkan ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.), pada konsentrasi 50% mempunyai zona hambat yang berbeda nyata atau berbeda signifikan terhadap konsentrasi perlakuan 10%, 20%, 30%, kontrol negatif dan kontrol positif, namun tidak berbeda nyata dengan konsentrasi 40%. Sedangkan KHM ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) yang masih mampu menghambat pertumbuhan bakteri uji pada konsentrasi 1% dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 0.037 cm.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here