z-logo
open-access-imgOpen Access
DISTRIBUSI DAN KEMELIMPAHAN PLANKTON DI WET DUNE SLACKS GUMUK PASIR PARANGTRITIS, BANTUL, DIY.
Author(s) -
Annisa Mawarni,
Hadisusanto Hadisusanto,
Suwarno Suwarno
Publication year - 2019
Publication title -
biospecies
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2503-0426
pISSN - 1979-0902
DOI - 10.22437/biospecies.v12i1.6430
Subject(s) - biology
Komunitas plankton memiliki peran penting pada proses rantai makanan, siklus nutrien dan proses suksesi awal wet dune slacks. Kawasan wet dune slacks merupakan cekungan yang berada di antara punggung gumuk dan kondisi permukaan air tanah sangat bervariasi tergantung musim. Habitat unik yang telah dilindungi di benua Eropa ini justru belum banyak dipelajari di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari distribusi dan kemelimpahan plankton di wet dune slacks serta faktor fisiko-kimia yang paling mempengaruhi distribusi dan kemelimpahannya. Pencuplikan sampel dilakukan pada bulan Februari 2018 di Gumuk Pasir Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel air dicuplik menggunakan ember sebanyak 10 liter dengan 3 ulangan pada 5 wet dune slacks yang berbeda. Sampel air kemudian disaring menggunakan plankton-net ukuran 120 mesh serta diukur parameter fisiko-kimianya. Hasil dari pengamatan sampel plankton menunjukkan terdapat 37 spesies diatom pennate, 1 spesies diatom sentrik, 23 spesies alga unisel, 28 spesies alga koloni, 18 spesies alga filamen, 3 spesies dinoflagellata, 6 spesies protozoa berklorofil, 22 spesies rotifera, 6 spesies cladocera, 11 spesies ostracoda, 5 spesies copepoda, dan 5 spesies protozoa. Spesies plankton yang berhasil mengsuksesi kawasan wet dune slacks merupakan spesies yang memiliki strategi bertahan di habitat kekeringan dengan berubah ke fase istirahat, cyst, spora, dan resting eggs. Spesies fitoplankton yang mendominasi adalah Cyclotella meneghiniana sedangkan untuk zooplankton adalah Chlamydotheca flexilis dan Alona rectangula. Parameter fisiko-kimia kecepatan angin, C-organik, alkalinitas, sulfat, temperatur air, temperatur udara, intensitas cahaya,fosfat, pH dan oksigen terlarut menjadi faktor yang paling mempengaruhi distribusi dan kemelimpahan fitoplankton. Sedangkan untuk faktor fisiko-kimia yang paling mempengaruhi distribusi dan kemelimpahan zooplankton adalah kadar oksigen terlarut, CO2 terlarut, pH, temperatur air, temperatur udara, jeluk, jeluk Secchi, kecepatan angin, intensitas cahaya, C-organik, sulfat, fosfat.    

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here