z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGARUH LUAS PERMUKAAN BONGKAHAN KAPUR API TERHADAP LAJU PENGERINGAN FILLET IKAN PATIN
Author(s) -
Mursalin Mursalin,
Purwiyatno Hariyadi,
Soewarno T. Soekarto
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal bio-geo material dan energi/jurnal bio-geo material dan energi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2808-1560
pISSN - 2808-1404
DOI - 10.22437/bigme.v1i1.12313
Subject(s) - traditional medicine , medicine
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran bongkahan batu kapur yang digunakan pada pengeringan absorpsi terhadap laju pengeringan fillet ikan patin.  Tiga macam ukuran bongkahan kapur api, yaitu 100 g per bongkah atau dengan luas permukaan 8.65 cm2/kg (U1), 50 g per bongkah atau dengan luas permukaan 10.40 cm2/kg (U2), dan 25 g per bongkah atau memiliki luas permukaan 13.09 cm2/kg (U3), ditempatkan pada bagian bawah lemari pengering dan dipisahkan dengan kawat kasa dari fillet ikan patin yang ditempatkan di rak bagian atas,.perbandingan kapur: ikan (5:1).  Untuk mencapai kadar air fillet ikan patin 12% basis basah, dibutuhkan waktu masing-masing selama 46, 38, dan 30 jam untuk luas permukaan bongkahan kapur 8.65, 10.40, dan 13.09 cm2/kg. Pengeringan fillet ikan patin terbagi dalam 4 periode, yaitu periode transisi (kondisioning), periode cepat (pengeringan air bebas), periode lambat (pengeringan air terikat tersier) dan periode sangat lambat (pengeringan air terikat sekunder). Pada batu kapur ukuran besar, proses kondisioning dan periode pengeringan air bebas cenderung lebih cepat tetapi setelah memasuki periode pengeringan air terikat, laju pengeringannya akan sangat lambat dibandingkan dengan penggunaan ukuran bongkahan yang lebih kecil.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here