z-logo
open-access-imgOpen Access
Perilaku Pencarian Pengobatan pada Penduduk dengan Gejala Depresi
Author(s) -
Rofingatul Mubasyiroh,
Sri Idaiani,
Indri Yunita Suryaputri
Publication year - 2020
Publication title -
media penelitian dan pengembangan kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2338-3445
pISSN - 0853-9987
DOI - 10.22435/mpk.v30i1.2690
Subject(s) - mental health , depression (economics) , depressive symptoms , medicine , population , psychology , psychiatry , gerontology , environmental health , anxiety , economics , macroeconomics
Abstract Mental health is part of health. Depression is one of the common mental health related to other health problems and a big contributor to Years Life with Disability (YLD). However, it is estimated that three are still 76% and 85% of sufferers in low-income and middle-income countries who do not received services to deal with the problems they experience. This study is a further analysis of IFLS-5 data to see the treatment seeking behavior in people with depressive symptoms and its related factors. The analysis was conducted on population aged 15 years and above. The proportion of depressive symptoms was 23.4% with a higher proportion of women, the populatin not working, living in large families, in the adolescent to young adult age group, and continuing to decline with increasing age. Some 12.5% of the population with depressive symptoms seek treatment . It appears that women have more significant opportunities to access health services. Opportunities to access health services were greater with increasing age. All kind of insurance ownership and living in urban are proven to significantly increase one’s chances of accessiong health services. The still low search for treatment is a joint task to minimize the , by paying more attention to vulnerable groups such as young people, not having insurance and living in rural areas. Abstrak Kesehatan jiwa merupakan bagian dari kesehatan. Depresi adalah salah satu common mental health yang berkaitan dengan masalah kesehatan yang lain, dan penyumbang Years Life with Disability (YLD) yang besar. Namun diperkirakan masih ada 76% dan 85% penderita di negara pendapatan rendah dan negara berpendapatan menengah yang tidak mendapatkan layanan penanganan masalah gangguan yang mereka alami. Penelitian ini merupakan analisis lanjut data IFLS-5 untuk melihat gambaran perilaku pencarian pengobatan pada penduduk dengan kondisi gejala depresi serta faktor yang berkaitan dengannya. Analisis dilakukan pada penduduk usia 15 tahun ke atas. Proporsi gangguan gejala depresi sebesar 23,4%, dengan proporsi lebih tinggi pada perempuan, penduduk tidak bekerja, tinggal dalam keluarga besar, pada kelompok usia remaja-dewasa muda, dan terus menurun seiring peningkatan usia. Sejumlah 12,5% penduduk dengan gejala depresi yang melakukan pencarian pengobatan. Tampak bahwa perempuan lebih berpeluang signifikan untuk mengakses layanan kesehatan. Peluang untuk mengakses layanan kesehatan semakin besar seiring peningkatan usia. Kepemilikan asuransi (semua jenis asuransi) dan tinggal di wilayah perkotaan terbukti signifikan meningkatkan peluang seseorang mengakses layanan kesehatan. Masih rendahnya pencarian pengobatan menjadi tugas bersama untuk memperkecil treatment gap, dengan lebih memperhatikan kelompok rentan seperti usia muda, tidak memiliki asuransi, dan tinggal di perdesaan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here