z-logo
open-access-imgOpen Access
Hubungan antara Karakteristik dan Kepatuhan Melakukan Pemeriksaan pada Akseptor Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) di Puskesmas Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur
Author(s) -
Rachel Remalia Napitupulu,
Adeline Lebuan
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2598-8573
pISSN - 2599-1388
DOI - 10.22435/jpppk.v4i1.2169
Subject(s) - gynecology , medicine
Abstrak Tingginya laju pertumbuhan penduduk masih merupakan masalah utama yang sedang dihadapi oleh negara berkembang, termasuk Indonesia. Pemerintah memiliki program yang bertujuan untuk menyeimbangkan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia, yakni melalui program keluarga berencana (KB). Salah satu metode KB yang efektif adalah alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Pemeriksaan AKDR sendiri memiliki tahapan-tahapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dan kepatuhan pemeriksaan pada akseptor AKDR di Puskesmas Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian potong-lintang terhadap 85 data rekam medik akseptor yang melakukan pemeriksaan AKDR di Puskesmas Kecamatan Pulogadung bulan Januari hingga Desember 2018. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Hasil penelitian menunjukkan persentase terbesar akseptor AKDR berusia 20-35 tahun (60,0%), pendidikan lanjutan (tamat SLTA, D3, S1) (63,5%), tidak bekerja (72,9%) dan tidak patuh memeriksakan AKDR, yaitu (50,6%). Kesimpulan penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan kepatuhan pemeriksaan AKDR (p=0,092). Tetapi, terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan (p=0,000), pekerjaan (p=0,000), kepatuhan pemeriksaan AKDR di Puskesmas Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur. Kata kunci: Usia, pendidikan, pekerjaan, dan kepatuhan pemeriksaan AKDR Abstract The high rate of population growth is still the main problem being faced by developing countries including Indonesia. The government has a program that aims to balance the rate of population growth in Indonesia, namely through family planning programs. The IUD is one of the most effective birth control methods. The IUD examination itself has stages. Therefore this study aims to determine the relationship of characteristics and compliance of examinations in IUD acceptors in Pulogadung District Health Center, East Jakarta. This study uses retrospective design and uses medical records of acceptors who conduct IUD examinations in Pulogadung District Health Center from January to December 2018. The sample in this study was 85 medical records using a total sampling technique. The conclusion of the study showed that the largest percentage of IUD acceptor age was 20-35 years (60.0%), secondary education (high school graduation, D3, S1) (63.5%), not working (72.9%) and not obeying the IUD is (50.6%). There was no significant relationship between age and compliance with the IUD examination (p = 0.092). But there is a significant relationship between education (p = 0,000), employment (p = 0,000), and compliance with the IUD examination at Pulo Gadung Sub-District Health Center, East Jakarta. Keywords: Age, education, work, and Compliance Examination of IUD Acceptor

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here