z-logo
open-access-imgOpen Access
Masalah Kesehatan Ibu Dan Anak Pada Pernikahan Usia Dini Di Beberapa Etnis Indonesia; Dampak Dan Pencegahannya
Author(s) -
Herti Windya Puspasari,
Indah Pawitaningtyas
Publication year - 2020
Publication title -
buletin penelitian sistem kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2354-8738
pISSN - 1410-2935
DOI - 10.22435/hsr.v23i4.3672
Subject(s) - miscarriage , gender studies , humanities , psychology , sociology , pregnancy , art , genetics , biology
The negative impact of early age marriage in Indonesia is the risk maternal and infant mortality by 30%, as many as 56% of adolescent girls experienced domestic violence, only 5.6% of adolescents with early marriage still continue schooling after marriage. This article arrange by further analysis and literature review of the ethnographic research book series on the Center for Research and Development in Humanities and Management Health, NIHRD. This article aim to determine the impact of early marriage on the maternal and child health in several ethnic groups in Indonesia and about the prevention. Cases of early marriage still occur in many ethnic groups in Indonesia and contribute to mortality and morbidity for mothers and children. The impact of early marriage on maternal and child health includes miscarriage, premature, bleeding and maternal death. They must get a education health about repoduction health from reliable source. It is necessary for the government’s role to provide education about reproductive health and positive activities to avoid early age marriage. Especially in districs that have high rates of early age marriage. Abstrak Dampak negatif dari pernikahan dini di Indonesia  adalah risiko kematian ibu dan bayi sebesar 30 %, 56% remaja perempuan mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dan hanya 5,6% remaja dengan pernikahan dini yang masih melanjutkan sekolah setelah kawin.  Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui dampak pernikahan usia dini terhadap kesehatan ibu dan anak di beberapa etnis di Indonesia serta pencegahannya. Artikel dibuat berdasarkan analisis lanjut dan kajian literatur dari buku seri riset etnografi Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan. Kasus pernikahan dini masih banyak terjadi di berbagai etnis di Indonesia dan menyumbang angka kematian dan kesakitan bagi Ibu dan Anak. Dampak pernikahan dini terhadap kesehatan ibu dan anak antara lain, terjadinya keguguran, kelahiran premature, perdarahan hingga kematian ibu. Sebaiknya remaja memiliki pengetahuan mengenai pentingnya kesehatan reproduksi dan mendapatkan pendidikan kesehatan reproduksi yang benar dan layak dari sumber yang terpercaya. Perlu peran pemerintah untuk memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi dan kegiatan-kegiatan yang positif untuk menghindari pernikahan dini.  Edukaski tersebut khususnya untuk masyarakat di daerah yang memiliki angka pernikahan dini yang cukup tinggi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here