z-logo
open-access-imgOpen Access
Analisis Gen Tox Corynebacterium Diphtheriae Penyebab Difteri di Beberapa Wilayah Indonesia
Author(s) -
Dwi Febriyana,
Sunarno Sunarno,
Yudi Hartoyo,
Sundari Nursofiah,
Tati Febrianti,
Ratih Dian Saraswati,
Nelly Puspandari,
Ida Susanti,
Khariri Khariri,
Kambang Sariadji,
Yuni Rukminiati,
Fauzul Muna
Publication year - 2021
Publication title -
bulletin penelitian kesehatan/buletin penelitian kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2338-3453
pISSN - 0125-9695
DOI - 10.22435/bpk.v49i1.3844
Subject(s) - corynebacterium diphtheriae , diphtheria , diphtheria toxin , microbiology and biotechnology , gene , dna sequencing , medicine , biology , virology , toxin , genetics , vaccination
Diphtheria is a vaccine-preventable disease. The clinical features and complications of diphtheria are associated with toxins produced by the causative bacteria. Diphtheria toxin synthesis is encoded by tox gene. This study aimed to provide an overview of the DNA sequences of the tox gene of Corynebacterium diphtheriae causing diphtheria in several region of Indonesia. A total of 65 Corynebacterium diphtheriae isolated from several provinces in Indonesia (2010-2017) were used as samples. Isolates recultured on blood agar medium (BA), incubated at 37 0 C overnight. DNA extraction conducted using the QiaAmp DNA Mini Kit. The DNA sequencing was carried out using the Whole Genome Sequencing (WGS) approach. The data conversion and analysis conducted using U-gene and BioEdit programs. Examination of 65 isolate C. diphtheriae with 1683 bp of tox gene sequences showed that there are 3 patterns of gene sequences with 3 mutation site. All mutations were silent mutation. The mutation sites were also not commonly used as 3’end binding site of the PCR primer. We concluded that tox gene of C. diphtheriae that causes diphtheria in some provinces in Indonesia have limited variations and these variations do not encode amino acid changes. This indicates that the vaccines used in Indonesia are still in accordance with the variations in circulating bacteria and PCR can be used for screening and predicting the toxigenicity of diphtheria-causing bacteria. Keywords: C. diphtheriae, gene tox, diphtheria, Indonesia Abstrak Difteri merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Gambaran klinis dan komplikasi difteri dikaitkan dengan toksin yang diproduksi oleh bakteri penyebab. Sintesis toksin difteri dikode oleh gen tox. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran sekuens DNA gen tox Corynebacterium diphtheriae penyebab difteri di beberapa wilayah Indonesia. Sebanyak 65 isolat C. diphtheriae tersimpan milik Badan Litbangkes yang diisolasi dari beberapa wilayah Indonesia tahun 2010- 2017 dijadikan sebagai sampel. Rekultur dilakukan pada medium agar darah (BA), diinkubasi pada suhu 37 o C selama sehari semalam. Ekstraksi DNA menggunakan kit QiaAmp DNA Minikit. Sekuensing DNA dilakukan dengan pendekatan Whole Genome Sequencing (WGS). Konversi dan analisis data menggunakan program U-gene dan BioEdit.Pemeriksaan 65 isolat C. diphtheriae dengan 1683 bp sekuens gen tox menunjukkan ada 3 pola sekuens gen dengan 3 lokasi mutasi. Seluruh mutasi bersifat silent mutation. Lokasi mutasi juga bukan merupakan tempat penempelan ujung 3’ primer PCR yang umum digunakan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variasi gen tox yang ditemukan pada C. diphtheriae penyebab difteri di Indonesia memiliki variasi yang terbatas dan mutasi yang ada tidak mengkode perubahan asam amino. Hal ini mengindikasikan bahwa vaksin yang digunakan di Indonesia masih sesuai dengan variasi bakteri yang bersirkulasi. Hasil penelitian juga mengindikasikan bahwa PCR dapat digunakan untuk skrining dan memprediksi toksigenisitas bakteri penyebab difteri. Kata kunci : C. diphtheriae, gen tox, difteri, Indonesia

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here