
Determinan Paparan Asap Rokok di Dalam Rumah
Author(s) -
Pipit Herawati,
Kurnia Wahyudi,
Irvan Afriandi
Publication year - 2019
Publication title -
bulletin penelitian kesehatan/buletin penelitian kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2338-3453
pISSN - 0125-9695
DOI - 10.22435/bpk.v47i4.9
Subject(s) - medicine , environmental health
Indonesia has become the 3rd country with the highest smokers in the world after China and India. Most of the smokers were smoking inside the house. This study was aimed at investigating the prevalence of cigarette smoke exposures inside the house based on provinces and its family’s socio-economy factors. It was a logistic regression based on secondary data from Indonesia Demographic Health Survey (IDHS) 2012 with a total sample of 30,942. The study showed nationally that the prevalence of cigarette smoking reached 80%. The highest was Gorontalo Province and the lowest was DKI Jakarta Province. Sex of the head of household and their education attainment found as the strongest predictor of smoke exposures. There is a need for targeted intervention especially for the province with the highest prevalence, low educated people, poorer, existence of toodlers, informal workers, and lives at rural areas in Indonesia.
Keywords : Cigarette, IDHS, indoor air pollution, Indonesia, SHS, Environmental Health.
Abstrak
Indonesia menjadi negara ketiga dengan prevalensi perokok tertinggi di dunia setelah Cina dan India. Para perokok sebagian besar merokok di dalam rumah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui prevalensi paparan asap rokok dalam rumah berdasarkan provinsi dan faktor sosio ekonomi rumah tangga dengan paparan asap rokok di dalam rumah. Ini adalah analisis regresi logistic menggunakan data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 dengan jumlah sampel 30.942 dianalisis dengan regresi logistik. Secara nasional prevalensi paparan asap rokok mencapai 80%. Prevalensi tertinggi di provinsi Gorontalo dan terendah di provinsi DKI Jakarta. Jenis kelamin kepala keluarga dan pendidikan kepala keluarga merupakan prediktor terkuat paparan asap rokok dalam rumah. Diperlukan suatu intervensi terarah terutama di wilayah dengan prevalensi paparan asap rokok tinggi, menargetkan kelompok masyarakat pendidikan rendah, miskin, memiliki balita, kerja sektor informal dan tinggal di wilayah perdesaan di Indonesia.
Kata kunci: Indonesia, kesehatan lingkungan, polusi udara di dalam ruangan, rokok, SDKI.