z-logo
open-access-imgOpen Access
Kesiapan Stakeholder Pengobatan Massal Filariasis di Kecamatan Kodi Balaghar Kabupaten Sumba Barat Daya
Author(s) -
Yona Patanduk,
Rais Yunarko,
Majematang Mading
Publication year - 2018
Publication title -
bulletin penelitian kesehatan/buletin penelitian kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2338-3453
pISSN - 0125-9695
DOI - 10.22435/bpk.v46i2.98
Subject(s) - business administration , medicine , political science , business
Mass drugs administration (MDA) of filariasis is one part of the filariasis elimination program as it is targeted by World Health Organization to complete by 2020. Some efforts are made to ensure successful MDA with coverage and compliance according to the target set. There are several important things that can affect the success of the MDA. It is related to the readiness of implementers in planning, coordination and distribution of drugs. The result of the first year of MDA could be used as a recommendation for the next period. The aim of this study is to describe the readiness of the MDA in the first round in Southwest Sumba District, especially in Kodi Balaghar Sub District. Data were obtained by in-depth interviews at district and sub-district implementers. The results of this study showed that there is no readiness in the implementation of MDA of which is seen from the lack of knowledge from each stakeholder on filariasis disease and stages in the implementation of MDA. A better planning is needed to reduce operational and technical constraints. Keywords : mass drugs administration, constraints, stakeholder Abstrak Pemberian obat pencegah filariasis secara massal adalah salah satu bagian dari program eliminasi filariasis yang oleh organisasi kesehatan dunia ditargetkan selesai pada tahun 2020. Berbagai upaya dilakukan agar pelaksanan pengobatan massal berhasil dengan cakupan dan kepatuhan minum obat sesuai dengan target yang ditentukan. Dalam pengobatan massal terdapat beberapa hal penting yang dapat memengaruhi suksesnya pengobatan yaitu terkait kesiapan pihak pelaksana dalam perencanaan, koordinasi dan pembagian obat. Pengobatan massal tahun pertama menjadi indikator yang dapat dijadikan rekomendasi dalam pengobatan periode selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kesiapan pelaksanaan pengobatan massal filariasis tahap pertama di Kabupaten Sumba Barat Daya khususnya di Kecamatan Kodi Balaghar. Data penelitian ini diperoleh dengan wawancara mendalam pada pelaksana kabupaten hingga kecamatan. Hasil penelitian ini memperlihatkan belum adanya kesiapan dalam pelaksanaan pengobatan massal filariasis yang terlihat dari kurangnya pengetahuan dari tiap stakeholder tentang penyakit filariasis dan tahapan dalam pelaksanaan pengobatan massal. Perencanaan yang lebih baik diperlukan untuk mengurangi hambatan operasional dan teknis yang dihadapi. Kata kunci : Pengobatan massal filariasis, hambatan, stakeholder

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here