
Keanekaragaman, Deteksi dan Peranan Tikus terhadap Penularan Toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara
Author(s) -
Tri Wijayanti,
Dewi Marbawati
Publication year - 2018
Publication title -
balaba
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2338-9982
pISSN - 1858-0882
DOI - 10.22435/blb.v14i2.188
Subject(s) - physics , biology , veterinary medicine , medicine
Tikus dapat menjadi reservoir penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa, salah satunya adalah toksoplasmosis. Toksoplasmosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii dengan Felidae seperti kucing sebagai hospes definitifnya. Infeksi toksoplasmosis pada kucing dapat diperoleh dari hewan kecil disekitarnya seperti tikus. Artikel ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan penangkapan, mengidentifikasi spesies tikus yang tertangkap, mengukur indeks keragaman, dominasi, menganalisis toksoplasmosis pada tikus dan peranannya pada penularan toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara. Jenis penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive. Survei tikus dilakukan dengan metode single live trap di pasar induk, rumah sakit umum dan kompleks pertokoan Kelurahan Semampir. Pemeriksaan toksoplasmosis menggunakan FELISA imunostik. Angka keberhasilan penangkapan tikus rata-rata sebesar 7,63% dengan keberhasilan penangkapan tertinggi pada pasar induk sebesar 17%. Spesies tikus tertangkap adalah Rattus tanezumi dan Rattus norvegicus, dengan dominasi R. tanezumi sebesar 98,32%. Mayoritas tikus betina yang tertangkap. Indeks keragaman spesies tikus di tempat-tempat umum rendah (<1). Toksoplasmosis pada tikus sebesar 3,57% menunjukkan bahwa tikus kurang berperan dalam penularan toksoplasmosis di Banjarnegara.