z-logo
open-access-imgOpen Access
KETENTUAN BATAS MINIMAL USIA KAWIN: SEJARAH, IMPLIKASI PENETAPAN UNDANG-UNDANG PERKAWINAN
Author(s) -
Zainal Arifin Ahmad
Publication year - 2016
Publication title -
petita
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-8274
pISSN - 2502-8006
DOI - 10.22373/petita.v1i1.77
Subject(s) - humanities , physics , art
Minimum conditions of age limit stated in Article 7 of the Marriage Act is closely related to history and chronology of the birth of the Act. A study on the historical background of the Act can disclose age limit established in past and present that limited in nineteen for men and sixteen for women. This article will use historical theory introduced by Donald V Gawronski as analysis tools. Gawronski theory state that history is not only about something happened in the past, but also something may occur now and in the future. Age limit in the Marriage Act has not happened suddenly, but has had historical background and previous chronology. It has also been influenced religion background, races, puberty level, and national spirit of a state. For instance puberty level between one decade and other decades change gradually. Abstrak. Ketentuan batas minimal usia kawin yang tercantum dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan tidak bisa lepas dari keseluruhan sejarah dan kronologi lahirnya undang-undang tersebut. Penelaahan atas sejarah penetapan undang-undang ini tentu dapat menguak tabir ketentuan batas minimal usia kawin yang berlaku dari dulu hingga saat sekarang ini dibatasi pada usia 19 tahun bagi laki-laki dan 16 tahun bagi perempuan. Artikel ini menggunakan teori sejarah Donald V. Gawronski sebagai alat analisis. Teori Gawronski menyatakan bahwa sejarah tidak hanya tentang apa yang terjadi di masa lalu, melainkan juga apa yang terjadi di masa sekarang dan yang akan datang. Ketentuan batas minimal usia menikah tidak lahir secara tiba-tiba, melainkan merupakan implikasi dari sejarah dan kronologi yang terjadi sebelumnya. Kata kunci: sejarah, undang-undang, usia, perkawinan

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here