z-logo
open-access-imgOpen Access
Tasbihnya Makhluk Tuhan di Muka bumi
Author(s) -
Emi Suhemi
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal ilmiah al-mu'ashirah/jurnal ilmiah al-mu'ashirah: media kajian al-qur'an dan al-hadits multi perspektif
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2599-2619
pISSN - 1693-7562
DOI - 10.22373/jim.v18i1.10538
Subject(s) - art , humanities , creatures , art history , history , archaeology , natural (archaeology)
The Qur'an tells a lot about the condition of creatures who glorify their Lord, both living things and creatures created as inanimate objects, such as rocks, mountains, and others. Based on the above understanding, the author aims to find out how the verses of the Qur'an describe the exaltation of creatures to His Lord. In this research, the writer uses the descriptive analysis method with the scientific approach of interpretation (hermeneutics). In this study, the authors found 15 verses that tell about beings who are exalted, be they humans, living things, plants (nabataat) or inanimate objects (jamadaa). Linguistically, the word tasbih is a mashdar form of sabbaha yusabbihu-tasbihan, which comes from the word sabh, which is the word to purify Allah SWT. In terminology, at-tasbiih means remembrance by glorifying and purifying accompanied by cleansing God from all shortcomings.AbstrakAl-Quran banyak bercerita tentang keadaan makhluk yang bertasbih terhadap Tuhan-nya, baik itu makhluk hidup maupun makhluk yang tercipta sebagai benda mati, seperti batu, gunung, dan lain-lain. Secara terminologi, at-tasbiih bermakna zikir dengan mengagungkan dan mensucikan disertai dengan pembersihan Tuhan dari segala kekurangan. Berdasarkan pengertian diatas, penulis bertujuan untuk mengetahui bagaimana ayat Al-Quran mendeskripsikan tentang bertasbihnya makhluk kepada Tuhan-Nya. Dalam Penelitian ini penulis menggunakan metode analisis Deskriptif dengan pendekatan ilmu Tafsir (Hermeuneutics). Hasil kajian ini, penulis menemukan 15 ayat yang berceritakan tentang makhluk yang bertaasbih baik itu insan, makhluk hidup tumbuuh-tumbuhan (nabataat) maupun benda mati (jamadaa). Secara bahasa, kata tasbih merupakan bentuk mashdar dari sabbaha yusabbihu-tasbihan, yang berasal dari kata sabh yaitu ucapan menyucikan Allah SWT. 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here