
HUBUNGAN GLASGOW COMA SCALE DENGAN GLASGOW OUTCOME SCALE BERDASARKAN LAMA WAKTU TUNGGU OPERASI PADA PASIEN PERDARAHAN EPIDURAL
Author(s) -
Ewi Astuti,
Syaiful Saanin,
Edison Edison
Publication year - 2016
Publication title -
majalah kedokteran andalas
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2442-5230
pISSN - 0126-2092
DOI - 10.22338/mka.v39.i2.p50-57.2016
Subject(s) - medicine , gynecology , glasgow coma scale , surgery
Cedera kepala merupakan penyebab kematian terbanyak dari keseluruhan angka kematian yang diakibatkan trauma. Epidural Hematoma (EDH) merupakan jenis yang paling banyak menjadi perhatian para klinisi dan peneliti karena frekwensi kejadiannya yang tinggi. Operasi EDH dianjurkan dilakukan sesegera mungkin setelah diagnosis ditegakkan. Operasi yang dilakukan sebelum waktu 4 jam, memberikan hasil perbaikan yang bermakna. Glasgow Coma Scale (GCS) dan waktu prehospital merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi prognosa penderita EDH. Penilaian outcome suatu tindakan operasi dapat dinilai dengan Glassgow outcome scale (GOS). Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan GSC dengan GOS berdasarkan lama waktu tunggu operasi pada pasien EDH di Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr.M.Djamil Padang. Pada sampel dilakukan penilaian GCS dan GOS. Dari 10 sampel penelitian didapatkan penderita dengan jenis kelamin terbanyak laki-laki (60%), usia tertinggi 35-45 tahun (60%), GCS awal 9-12 (70 %), lama waktu tunggu terbanyak > 4 jam (80 %), skor GOS terbanyak adalah 4 (80%). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara GCS saat awal masuk dengan nilai GOS (p>0,05), tetapi terdapat hubungan yang bermakna antara lama waktu tunggu setelah cedera kepala sampai dilakukan operasi dengan GOS (p<0,05).