z-logo
open-access-imgOpen Access
PERJALANAN PARASIT MALARIA DITINJAU DARI ASPEK IMUNOLOGI DAN BIOMOLEKULER
Author(s) -
Selfi Renita Rusjdi
Publication year - 2015
Publication title -
majalah kedokteran andalas
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2442-5230
pISSN - 0126-2092
DOI - 10.22338/mka.v37.i2.p143-150.2014
Subject(s) - microbiology and biotechnology , gynecology , biology , physics , medicine
Infeksi parasit malaria pada tubuh manusia terjadi akibat gigitan nyamuk Anopheles betina yang mengandung sporozoit Plasmodium. Perjalanan parasit ini dari awal infeksi sampai menimbulkan gejala klinis terdiri atas tiga tahap; yaitu tahap pre-eritrositik, tahap intrahepatik dan tahap eritrositik. Pada tahap pre-eritrosit, parasit bergerak aktif di sirkulasi hingga mencapai sel hepar. Tahap intrahepatik dimulai ketika sporozoit berhasil memasuki sel hepar dengan bantuan sel Kupffer melalui pembentukan parasitophorous vacuole. Setelah mengalami perkembangan dan multiplikasi di dalam sel hepar, parasit membentuk skizon yang terdiri dari ribuan merozoit, menempel dan memasuki eritrosit melalui interaksi ligand dengan banyak reseptor. Setiap tahapan ini melibatkan proses molekuler yang komplek termasuk pertahanan tubuh host terhadap invasi Plasmodium.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here