
AKULTURASI BUDAYA EROPA PADA INTERIOR ISTANA MAIMOON MEDAN
Author(s) -
Irwansyah Irwansyah
Publication year - 2015
Publication title -
proporsi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2715-2995
pISSN - 2615-0247
DOI - 10.22303/proporsi.1.1.2015.01-15
Subject(s) - humanities , physics , art
Istana Maimoon adalah salah satu dari ikon kota Medan, Sumatera Utara, terletak di kelurahan Sukaraja, kecsmatan Medan Maimoon. Didesain oleh arsitek Italia dan dibangun oleh Sulstan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada 1888, Istana Maimoon memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan. Interior istana maimun merupakan interior yang mewah yang behiasi motif-motif tradisi melayu dengan perpaduan kebudayaan eropa. Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Akulturasi budaya yang timbul karena adanya kontak budaya langsung antara budaya Eropa dengan budaya masyarakat pribumi sehingga menimbulkan kebudayaan baru. Akulturasi terdapat berbagai unsur-unsur yang menyebabkan terjadinya akulturasi, persoalan dan dampak akulturasi serta proses terjadinya akulturasi. Hal-hal tersebut akan diulas sebagai analisis akulturasi.