
ANALISIS KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA DALAM MENERIMA PENGUNGSI ROHINGYA DI INDONESIA
Author(s) -
Tirza Listiarani
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal pir/jurnal pir : power in international relation
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2721-0510
pISSN - 2528-7192
DOI - 10.22303/pir.5.1.2020.19-32
Subject(s) - political science , humanities , art
Pada tahun 2015, Pemerintah Indonesia menolak kedatangan pengungsi Rohingya ketika mereka sampai dekat Provinsi Aceh sebagai bentuk perlindungan terhadap wilayahnya. Di tahun yang sama, pemerintah mengadakan rapat darurat dengan Thailand dan Malaysia yang menghasilkan joint statement: Ministerial meeting on irregular movement of people in Southeast Asia dimana Indonesia sepakat untuk menerima pengungsi Rohingya secara sementara. Namun, beberapa tahun kemudian Thailan dan Malaysia berhenti menerima pengungsi Rohingya dan Indonesia menjadi satu-satunya negara yang menerima para pengungsi tersebut. Sebuah pertanyaan muncul, apa alasan Indonesia memilih untuk menerima pengungsi Rohingya sebagai kebijakan luar negerinya? Pertanyaan ini akan dijawab dengan metode kualitatif dan menggunakan perspektif Human Secruity dan faktor determinan eksternal dan internal dari kebijakan luar negeri. Menurut penelitian ini, keputusan Indonesia untuk memilih kebijakan ini dipengaruhi oleh tekanan internasional yang mengharapkan Indonesia sebagai pemimpin ASEAN dan perwakilan tidak tetap DKPP untuk bisa berperan dalam menyelesaikan konflik Rohingya. Secara domestik, latar belakang kesamaan agama, tingginya antusias masyarakat, dan sistema politik yang bersifat inward-looking dan people oriented menjadikan Indonesia memilih kebijakan yang terbuka ini.