
Diplomasi Politik Indonesia Terhadap Kemerdekaan Palestina
Author(s) -
Muh. Novan Prasetya,
Aulia Srifauzi
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal pir/jurnal pir : power in international relation
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2721-0510
pISSN - 2528-7192
DOI - 10.22303/pir.2.2.2018.179-193
Subject(s) - political science , humanities , art
Berjuang untuk kemerdekaan Palestina adalah sebuah janji Indonesia saat menggelar Konferensi Asia Afrika (KAA) pertama di Bandung tahun 1955. 29 Negara peserta yang hadir pada saat itu, hanya Palestina yang belum meraih kemerdekaan. Maka dari itu, Indonesia sangat gencar menyuarakan kepentingan tentang kemerdekaan Palestina dari dulu hingga masa kini. Untuk Indonesia, Palestina bukan hanya persoalan agama begitu juga dukungan Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina bukan hanya tentang kepentingan Indonesia. Maka karena itu, seluruh upaya dalam mendukung Palestina untuk memperjuangkan hak dan kemerdekaannya bukan hanya merupakan kepentingan Indonesia tapi seluruh pemangku kepentingan di dunia internasional. Dengan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina menunjukkan pentingnya keadilan untuk kemanusiaan di dunia ini. Terkait dukungan tersebut, Indonesia sendiri telah melakukan beragam upaya diplomasi untuk menggalang kekuatan internasional dalam membela serta memperjuangkan hak Palestina untuk merdeka. Saat Konferensi Luar Biasa OKI di Istanbul, Presiden Joko Widodo menyampaikan 6 poin usulan sikap seluruh negara anggota OKI terhadap Amerika Serikat yang mendeklarasikan Jerusalem sebagai ibu kota Israel. Dalam tulisan ini penulis berusaha menyampaikan bahwa luka palestina ada duka dunia.