z-logo
open-access-imgOpen Access
SIKAP THAILAND DAN INDONESIA TERHADAP PENGUNGSI ROHINGYA DALAM PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS
Author(s) -
Khairunnisa Simbolon
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal pir/jurnal pir : power in international relation
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2721-0510
pISSN - 2528-7192
DOI - 10.22303/pir.2.1.2017.37-49
Subject(s) - humanities , political science , philosophy
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap Indonesia dan Thailand terhadap pengungsi Rohingya dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Indonesia dan Thailand merupakan negara yang belum meratifikasi Konvensi Pengungsi PBB tahun 1951 dan Protokol tahun 1967, sehingga secara legal kedua negara tersebut tidak berkewajiban memberikan bantuan atau melakukan kewajiban terhadap pengungsi yang di atur baik dalam Konvensi maupun Protokol. Namun pada kenyataannya, Indonesia dan Thailand adalah negara yang cukup banyak berperan dalam memberikan bantuan terhadap pengungsi Rohingya. Kedua negara, dengan bantuan UNHCR dan IOM memfasilitasi pengungsi yang berasal dari Rohingya untuk selanjutnya dimukimkan kembali di negara ketiga. Sikap Thailand dan Indonesia ini berdasarkan pendekatan konstruktivis didasari pada kesamaan identitas dan norma internasional yang sama-sama menjunjung tinggi ham dan kemanusiaan. Analisis awal dari penelitian ini adalah bahwa seperti yang disebutkan Alexander Went bahwa norma internasional (struktur) mempengaruhi ketiga negara (agen) sehingga kedua negara tersebut mau menampung pengungsi Rohingya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here